Lihat ke Halaman Asli

Tolong Aku, Nuraniku Sedang Sekarat!

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintihan Jiwa

[caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="Rintihan Jiwa"][/caption] Saya tidak tahu harus berbuat apalagi, dalam situasi dan kondisi seperti saat ini dunia semakin kacau dan terporak-porandakan karena iblis sedang membangun kerajaan megah yang bermahkotakan keakuan, sehingga tiada lagi ketenangan dan ketentraman, yang ada hanya keangkuahan dan kesombongan menyelimuti nurani umat. Tak terelakkan lagi, krisis nurani menghantam umat, sehingga nurani tercabi-cabik sampai sekarat. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak korban dari mahkota keakuan, yang menimbulkan suatu kebencian dan menimbulkan suatu permusuhan, yang menjadikan dunia mengukir sejarah kelam kekejaman umat manusia. Akankah situasi seperti ini terus berlanjut? Berapa banyak darah yang akan tumpah di muka bumi ini? Ataukah kita menunggu dipaksa Tuhan untuk merendah dengan turunnya bala’ bencana yang sangat dasyat? Sudah cukup! Sekarang…. Dunia sedang rindu dengan tetesan air mata kehinaan dari seorang hamba Dunia sedang rindu dengan jeritan hati penuh dengan keprihatinan, dan Dunia sedang rindu dengan jiwa-jiwa suci berbalut akhaqul karimah yang luhur Wahai pejuang-pejuang hati, dimanakah kalian berada? Bangkitlah dari keterpuraukan ini! Tegahkah kalian membiarkan umat terbantai kejam dari  mahkota keakuan?

______________________________________________________________________________

Renungan Jiwa Sepanjang Masa

Nuraniku Kemanakah Kau Pergi?

Di Manakah Nurani Kita?

Sindrom Akut “Krisis Nurani” yang Akan Menghancurkan Dunia!

Krisis Rohani Melanda Umat, Akankah Bencana Besar Turun?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline