Benar-benar membosankan orang yang kena covid19, dan saya alami sendiri saat ini juga... Aktivitas dibatasi seperti orang yang dikucilkan dari keluarga dan diasingkan orang lain sebelum memdapatkan surat bebas covid19 sesudah dilakukan rapid test atau swab dari kementerian kesehatan.
Hal ini pada awal covod19 mulai viral banyak muncul pendapat-pendapat dengan tujuan mencegah atau menghilangkan covid19....
Apa si sebenarnya Covid19 itu? Kalau menurut pendapat saya yang telah mendapat informasi dari berbagai media, antara lain adalah:
- Virus yang dengan sengaja dibuat oleh manusia sebagai senjata biologis dengan tujuan berbagai kepentingan oleh orang-orang kaya yang terlibat dalam pembuatan virus covid19, yang tentunya untuk mencari keuntungan diberbagai negara yang terpuruk perekonomiannya akibat warganya terkena covid19. (Menurut teori konspirasi Covid19).
- WHO sampai turun tangan mengatasi covid19, yang telah memyusun tata cara peraturan bagi orang yang kena covid19, meski pasien covid19 dibiayai kementerian kesehatan tiap-tiap negara.
Di Indonesia hal ini sekarang ada aturan , saat ini saya sedang alami juga...bahwa
Pasien yang opname di rumah sakit selama 10hari tidak ada keluhan apa-apa, maka harus pulang...putusan ini ditentukan oleh dokter paru-paru di rumah sakit setempay ,meski ada hasil swab masih positip dan disarankan untuk isolasi mandiri....
Seharusnya menurut saya itu mengharapkan kalau keluar dari rumah sakit menunggu hasil swab negatip...
Dan hal ini saya juga memahami situasi ini karena penampungan penderita covid19 di rumah sakit terbatas atau penuh.
Saya melihat pasien lain yang menderita covid19 di rumah sakit kebetulan satu ruangan itu merasa miris dan kasihan terutama yang mempunyai comorbite(penyakit bawaan)...ada yang sampai meninggal dunia...
- Menjadi kesempatan untuk ide kriminal.