Lihat ke Halaman Asli

Yuhesti Mora

Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Kapal Karam

Diperbarui: 2 April 2016   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu itu

Aku hanya hendak menghapus air matamu di salah satu sudut cafe kota Bandung.

Karena itu kubawakan sehelai tisu.

Kota ini sudah cukup basah karena hujan datang berturut-turut selama seminggu.

Tetapi,

Yang kamu inginkan aku menghapus sedihmu.

Sungguh sayang,

Karena seberapa banyak pun helai tisu kuberi, itu tidak akan mampu menghapus kenyataan bahwa kamu bersedih hari itu.

Kamu bertanya bagaimana cara melupakannya.

Aku ingin mengatakan:

Bukankah aku pernah mengajukan pertanyaan yang serupa kepadamu tentang bagaimana cara aku melupakanmu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline