Lihat ke Halaman Asli

Uut63

Pendidik UPGRIS

Agenda Ramadan

Diperbarui: 14 Maret 2023   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, tidak terasa kurang dari 10 hari kita sudah memasuki Bulan Suci Ramadlan. Bagi Umat Islam menyambut kehadiran Bulan penuh berkah ini secara meriah adalah hal yang wajib. Karena siapa pun yang bergembira menyambut datangnya Ramadlan dijanjikan pahala mulia oleh Allah.

Ramadlan adalah bulan di mana Allah berkenan memberikan limpahan anugerah, Rahmat, Berkah, selain dari ampunan bagi hamba-Nya yang mukmin. Hanya Puasalah satu-satunya ibadah yang diperuntukkan Allah Ta'ala. Oleh karena itu hanya Allah jualah yang paling berhak menentukan besar-kecilnya kenikmatan atau anugerah yang diberikan pada hamba-Nya yang taqwa, dan mengisi hari-harinya di Bulan Suci ini untuk ibadah.

Betapa beruntungnya manusia yang pada Bulan suci ini nanti masih dikaruniai umur, dan berkesempatan untuk sebanyak-banyak melakukan ibadah, apa saja! Tentu untuk kebaikan dirinya maupun untuk orang lain yang bernilai dunia maupun akherat. Maka berlomba-lombalah, hamba-hamba Allah, kaum yang beriman untuk Fastabiqul Qhoirot.

Bersyukurlah, jika kita masih dikaruniai Allah kemampuan untuk melakukan apa saja, kebaikan di bulan ini. Saya barau saja menghadiri Rapat Takmir Masjid membahas rencana kegiatan di Bulan Ramadlan. Salah satu Jama'ah di tempat kami berkenan untuk menyalurkan Shodaqohnya melalui Masjid kami. Sebagaimana biasanya setiap menjelang akhir Ramadlan, Masjid membagikan Sembako untuk kaum Dluafa seharga kurang lebih Rp 300.000,00. Paket itu berupa Beras, Gula Pasir, Telor, .Minyak Goreng, Biskuit kaleng, Sirup dan Indomie. Kegiatan ini sudah berlangsung lama bertahun-tahun. 

Namun kali ini Paket Sembako itu akan diberikan dengan cara yang berbeda. Kepada para Dhuafa akan dibagikan semacam Voucher sebagai ganti Uang senilai Rp 350.000,00. Voucher senilai itu akan digunakan untuk pembelian Sembako yang sudah dipaket senilai Rp 200.000,00 per paket. Sisanya, bisa dipakai untuk membeli aneka Kuliner yang akan dijajakan mulai awal Ramadlan. Bazar Ramadlan ini akan dibuka mulai awal Ramadlan dari menjelang berbuka hingga waktu Maghrib (berbuka). 

Tujuannya tidak lain agar masyarakat merasakan kegembiaraan, kemeriahan di Bulan Penuh Ampunan ini. Uniknya, setiap paket itu harganya sudah disubsidi 30 % dari harga sebenarnya. Jadi Paket dijual secara merugi bukan malah mencari untung laiknya berdagang.

Sungguh merupakan perilaku mulia, berbelanja dengan harga di bawah harga pasar, masih gratis pula. Voucher sebagai alat pembeli itu akan diwujudkan pecahan senilai uang 100.000-an, 50.000-an, 20.000-an, 10.000-an, dan 5000-an. Wah..., pasti seru nih. Masyarakat Muslim di sekitar Masjid juga akan diajak berbuka puasa bersama di setiap akhir pekan. Biasanya menjelang berbuka bersama diawali Kajian, atau Penyampaian Tausiyah dari Ustadz kami.  

Ide mulia dan cermerlang. Teladan yang indah, serta pembelajaran yang memberikan manfaat, dunia akherat. Siapa pun yang memakmurkan Masjid, akan memanen pahala yang hanya Allah yang berkenan memberikannya. 

Sudah terbayang, Lapangan di samping Masjid kami selama Ramadlan full, akan disulap menjadi Arena Pasar Kuliner yang menjajakan aneka masakan dan Ta'jil untuk berbuka. Lapak-lapak akan disiapkan Panitia. Penjualnya adalah warga masyarakat sekitar Masjid. Terbayang Stand-stand memenuhi Lapangan yang cukup luas, di Tenda-tenda yang semarak dengan Umbul-umbul dan kerlap-kerlip Lampu. Sementara di Masjid yang hanya berjarak 20 meteran dari Arena Bazar, juga tidak sepi dari kegiatan.  

Alangkah gembiranya anak-anak dan masyarakat pada umumnya. Ibadah menjadi lebih bergairah. Masjid akan terus ramai, karena dari Subuh hingga malam hari terus akan diisi berbagai kegiatan. Biasanya Tarawih dilanjut Tadarus Qur'an baru akan berakhir sekitar Pukul 21.00. Di Sepuluh Hari terakhir, Masjid bahkan akan buka sepanjang hari. Karena mulai Hari ke-20 malam 21, kami akan beri'tikaf. Pada Malam menjelang I'ed, Masjid akan penuh dengan anak-anak yang datang untuk beramai-ramai mengumandangkan Takbir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline