Lihat ke Halaman Asli

Malam yang Menggemaskan

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ayo duduk disini. Ambil segelas jahe panasmu. Kita bahas tentang malam yang menggemaskan. Aku tahu berat untukmu dengan dalam berbagi waktu. Begitu juga aku. Kita nyaris tak punya waktu bersama untuk membahas hal-hal renyah yang menghangatkan jiwa. Mumpung malam ini begitu dingin, cocok juga rasanya untuk duduk disini membahas malam yang menggemaskan.

Kau lihat pohon tumbang yang terkena hujan angin semalam? Pohon itu cukup besar. Tak selayaknya tumbang karena angin. Tapi rupanya angin yang cukup kencang semalam berhasil menumbangkannya. Aku tahu selama ini ada masalah antara pohon besar itu dan angin. Sudah hampir 10 tahun pohon terbuai hembusan angin sepoi. Pohon merasa begitu gagahnya dalam belaian angin. Dalam benak sang pohon, angin tak kan mungkin menghancurkannya. tapi lihatlah dalam sekejap mata. Ketika angin begitu kencangnya bertiup. Ia melupakan persahabatan 10 tahun ini dengan sang pohon. Pohon pun tumbang. Mungkinkah angin muak dengan perlakuan pohon yang semakin sombong terhadapnya. Menganggap remeh kehadiran angin selama ini. Mungkin juga angin bosan dengan hubungannya dengan pohon. Entahlah, dalam malam yang menggemaskan, angin menumbangkan pohon yang besar. Tragis kawan....

Kenapa kau tertawa dengan cerita angin dan pohonku. Nikmati saja jahe panasmu. Aku pun tersenyum. Aku merindukanmu sejak lama. Aku tahu sebelumnya betapa kau merindukanku. Dan kau tahu, sekarang aku yang merindukanmu. Dalam semua keterbatasan ini. Kau tak pernah tahu. Kuharap, semua usai setelah jahe panas ini kita habiskan. Semua bubar setelah malam yang menggemaskan ini. Kau dan aku seperti angin dan pohon... dan aku tak mau tumbang karena hembusan anginmu yang kian kencang.

Malam yang menggemaskan..... peluk aku kembali atau lepaskan semua rasa ini.... hahahahaha... Selamat malam kawan, sampai jumpa dalam episode kehidupan yang lain. Aku akan bergerak dan segera berlalu dari hadapanmu sebelum kau bergerak dan berlalu lebih cepat dari yang kubayangkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline