Lihat ke Halaman Asli

Saran untuk Jokowi Menyongsong Kilang LNG Masela

Diperbarui: 10 Mei 2016   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konstruksi Kilang LNG (sumber: gastoday.com.au)

Pada pidato penutupan Indonesia Investment Week 2016, di JI Expo, Jakarta, Sabtu (7/5/2016), Jokowi mengatakan “Tolong 3 atau 4 tahun sebelumnya diantisipasi soal SDM. Jangan sampai pabrik jadi, institusi jadi, yang masuk orang daerah lain, dari negara lain, itu akan merugikan,”

Pidato ini mengingatkan pemda Maluku agar menyiapkan SDM sebelum infrastruktur terbangun. Menurut Jokowi, pelajar di daerah tersebut dapat mulai dididik untuk menguasai keahlian di sektor pertambangan.

Sebelumnya pada tangggal 23/3/2016 Jokowi sudah memutuskan untuk melakukan eksploitasi melalui skema kilang darat. Artinya PoD yang telah dibuat Inpex berdasarkan skema FLNG harus dirubah ke skema Onshore LNG Plant. 

Konsekuensi dari perubahan skema eksploitasi ini secara total merubah schedule awal. Inpex harus membuat PoD lagi dari nol. Scope of Work untuk OLNG sama sekali berbeda dengan FLNG. Tahapan yang masih harus dilalui adalah:

1. PoD (Plan of Development)

2. FID (Final Investment Decision)

3. FEED (Front End Engineering Design)

4. EPC (Engineering, Procurement, Construction)

5. Start Up

Tahapan tahapan yang harus dilalui ini masih memerlukan waktu panjang. Karena itu Start Up Kilang Masela kemungkinan baru bisa dilakukan pada tahun 2027 atau sebelas tahun lagi. Masih cukup waktu buat institusi pendidikan untuk menyiapkan SDM yang akan mengoperasikan kilang LNG Masela.

Dalam tiap tahapan tersebut di atas memerlukan tenaga kerja (SDM) yang spesifk. Untuk kilang Masela ini yang bisa diambil adalah tenaga kerja yang akan menjalankan kilang setelah start up (tahapan nomer 5). Ini adalah saat kilang sudah selesai dibangun. Diharapkan tenaga kerja dari Maluku bisa menjalankan kilang, setelah melalui pendidikan awal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline