Pengaturan skor merupakan aib dalam sepak bola. Hal ini sulit dihilangkan dan memang tak bisa menghilang begitu saja karena banyak pihak yang terlibat bia jadi mulai dari pelatih, pemain, dan wasit akan mudah tergoda oleh bujukan sejumlah uang dan materi ari para Mafia bola untuk memanipulasi hasil pertandingan.
Sepak bola menyediakan segalanya, Mulai dari sisi olah raganya sampai ke sisi hiburannya, bahkan bisa juga digunakan untuk kepentingan ekonomi dan politik yang tak luput jangkauanya. Inilah kira-kira akar masalah munculnya bagaimana para mafia pengatur skor dalam ebuah pertandingan sepak bola.
Saat ini dengan mudah orang bisa menyaksikan tayangan sepak bola dari berbagai liga sepakbola dunia lewat media elektronik (Internet). Orang dari berbagai belahan dunia manapun dapat dengan mudah menyaksikan kehebatan dari para bintang-bintang sepakbola membela timnya pada waktu yang bersamaan.
Laga demi laga sepak bola dijual untuk dikonsumsi habis-habisan oleh para pengila sepakbola dari tayangan demi tayangan media. Nah, dalam lingkup serba konsumtif seperti inilah, aksi mafia pengaturan skor merebak tumbuh subur dalam dunia sepak bola. Karena sepak bola telah menjadi komoditas, maka peluang untuk pengaturan skor pun muncul, karena memang di sana bertemu antara pembeli dan penjual.
Dalam beberapa tahun belakangan ini FIFA pun sebagai pemegang otoritas sepakbola dunia juga sudah berusaha memerangi segala bentuk perjudian dalam olahraga yang paling digemari di dunia ini. Namun tak bisa dipungkiri, sepakbola memang menjadi magnet tersendiri bagi para Bandar-bandar judi Internasional dalammengembangkan biakan bisnis mereka.
Hal tersebut bisa dibuktikan dari berbagai kasus skandal pengaturan skor yang sempat membuat banyak orang terkejut. Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu dimana kita kembali di kagetkan adanya dugaan skandal pengaturan skor yang mencoreng dunia persepakbolaan negara adidaya sepakbola di benua biru Spanyol.
Sedemikian bobrokkah sepakbola Spanyol? sehingga merekapun sampai terimbas juga oleh campur tangan para mafia sepakbola yang ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa peduli nilai fair play yang sesungguhnya di junjung tinggi dalam sepakbola, 'Fair Paly' sesunguhnya merupakan jiwa dari setiap laga dalam sepak bola?
Seperti yang diberitakan di berbagai media buntut dari kemenangan Barcelona B atas CD Eldense kemaren itu. Dua pelatih, dan dua pemain, serta satu investor sepak bola, dikabarkan ditahan oleh pihak kepolisian Spanyol terkait dengan kasus dugaan pengaturan skor dalam pertandingan Segunda B, kasta ketiga Liga Spanyol yang berlangsung di Estadio Nuevo Pepico Amat, Sabtu (1/4/2017).
Memang betul dalam laga tersebut Barcelona B menang besar 12-0, Babak pertama, Barcelona B unggul mencetak delapan gol, dan berikutnya empat gol tambahan didapatkan pada babak kedua.
Skor mencolok tersebut menjadi perhatian berbagai pihak termasuk pihak otoritas sepak bola Spanyol yang menduga laga tersebut mengandung unsur pengaturan skor. Akibat dari kejadian itu, setelah dilakukan investigasi, petinggi CD Eldense pun langsung memutuskan untuk memberhentikan seluruh kegiatan klubnya sampai kasus ini selesai.
Kemenangan besar ini sekaligus membuat Barcelona B berada kokoh di puncak klasemen sementara devisi Segunda B dengan raihan 66 poin dari 32 laga. Sementara CD Eldense menjadi semakin terpuruk di dasar klasemen yang bisa memaksa mereka terdegradasi dari Segunda DIvision B. Mereka (CD Eldense) hanya mengantongi 14 poin, dengan hasil itu dipastikan CD Eldense akan turun ke Tercera Division.