Baru saja selasa (27/2/2017) Liverpool yang bertandang ke markas Leicester City di King Power Stadium guna menghadapi Leicester City pada laga minggu ke 26 liga Premier Inggris, secara mengejutkan dikalahkan oleh tim tuan rumah Leicester City dengan skor telak 3-1.
Kedua tim sesungguhnya bisa dikatakan, saat ini ama-sama menyandang predikat tim pesakitan karena memang mereka tidak tampil konsisten sejak memasuki tahun 2017 ini.
Namun Liverpool lebih beruntung dibanding Leicester City yang terpuruk dan mendekati jurang degradasi, mereka (Liverpool) sampai saat ini masih bergabung dengan kelompok lima besar di klasemen sementara.
Namun memang performa buruk yang mereka perlihatkan sejak memasuki tahun 2017 ini masih saja berlanjut dan terjadi. Tentu ini menjadi pertanyaan banyak pihat terutama bagi para pendukungnya
Seperti kita ketahui Liverpool, menutup tahun 2016 dengan hasil gemilang menempati peringkat kedua klasemen. Namun setelah itu memasuki tahun 2017 performa The Reds menukik tajam, tersingkir dari ajang Piala Liga dan Piala FA. Prktis baru mencatatkan satu kemenangan dari enam laga Premier League yang sudah mereka lalui pada tahun 2017 ini.
Seperti yang diberitakan hal itu juga diakui oleh sang manajer, Jurgen Klopp yang mengatakan bahwa cedera para pemainnyalah yang menjebabkan kenapa timnya tidak mampu tampil konsisten.
Tapi fakta justru berkata lain saat para pemain pilar sudah mulai tampil dalam kondisi terbaiknya. Perbaikan tersebut belum juga terjadi. Seperti pada laga tadi malam mereka secara mengejutkan dikalahkan 3-1 oleh Leicester City yang nota bene berperingkat ke 17 satu level di atas jurang degradasi
Sementara Leicester City yang memang bernasib jauh lebih buruk dibanding Liverpool justru sedang mengalami guncangan yang maha dahsyat dengan dipecatnya sang Menejer Claudio Raineri yang membawa Leicester tampil sebagai juara musim lalu (2015-2016). Tapi dengan kondisi seperti itu malah motifasi para pasukan the foxes sepertinya menjadi lebih kuat untuk membawa Leicester bertahan di Premier League.
Leicester City yang saat ini didampingi oleh manajer interim, Craig Shakespeare, mantan asisten Ranieri mengatakan para pemain The Foxes saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan hal itu terlihat pada saat waktu sesi latihan. Melihat hal itu ia optimistis para pemain Leicester City akan mempertahankan harga diri klub dengan status sebagai juara bertahan Premier League.
"Para pemain sudah siap untuk tampil pada laga nanti. Mereka memiliki tekad untuk mengeluarkan klub dari situasi kritis seperti sekarang. Kami mendapatkan momentum yang bagus pada musim kemarin dan para pemain berusaha kembali ke momentum tersebut. Mereka telah menyegarkan fokus dan siap kembali berjuang," jelas Shakespeare.
Memang harus diakui sejak pergantian tahun, Leicester belum pernah lagi mencetak gol di ajang Premier League. Pada pertemuan pertama kedua klub yang berlangsung di Anfield Stadium, Liverpool begitu perkasa dan berhasil menundukkan Leicester dengan skor telak 4-1.