Masih ingat dengan kejadian memalukan yang dialami timnas Indonesia ketika mereka berhasil menahan imbang 2-2 Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, (7/12/2016). Dimana dengan hasil imbang tersebut timnas Indonesai berhak maju ke babak Final karena mereka unggul agregat 4-3 atas Vitnam. Sebelumnya pada laga leg pertama Indonesia juga menang 2-1 atas Vietnam di stadion Pakansari cibinong Bogor. (3/12/2016).
Namun sayang keberhasilan tim nasional Indonesia melaju ke partai final Piala AFF 2016 itu diwarnai oleh insiden pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum suporter Vietnam ke bus yang membawa timnas Indonesia untuk kembali ke hotel tempat mereka menginap.
Dari kronologi kejadian, diketahui ketika itu bus masih berada di depan stadion, kebetulan jalanan masih macet karena berbarengan dengan bubarnya penonton. saat itu bus timnas Indonesia memang kebetulan hanya dikawal oleh satu motor kepolisian itu. Tiba-tiba ada lemparan batu yang mengenai kaca depan bagian kanan. pelaku pelemparan langsung kabur dan menghilang di tengah kerumunan massa.
Akibat dari pelemparan itu, serpihan pecahan kaca tersebut mengenai dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi yang terkena di bagian jari-jarinya. Sementara asisten pelatih kiper, Gatot Prasetyo juga terkena serpihan kaca di bagian kaki.
Mendengar insiden tersebut pihak perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam langsung datang. Mereka berinisiatif memberikan pengawalan tambahan agar timnas dapat kembali ke hotel dengan aman.
Terkait insiden pelemparan ini, Pihak Vietnam pun langsung meminta maaf atas ulah oknum suporternya tersebut. Namun tentu saja permintaan maaf tersebut tidak cukup dan bukan berarti persoalan tersebut selesai begitu saja. Merekapun juga berjanji akan melakukan evaluasi agar pengamanan bisa diperketat lagi di masa depan.
VFF juga mengatakan akan memaksimalkan perlindungan para penonton dan tim agar lebih aman. Bahkan pihak VFF juga sudah merencanakan usulan untuk mengawal mobil bus tim di kedua sisinya agar meminimalisir penonton yang akan melakukan kerusuhan di dekat mobil tim lawan.
Pihak Indonesiapun melaporkan Kejadian ini kepada AFF selaku otoritas tertinggi sepakbola Asia Tenggara. Berdasarkan laporan tersebut maka Federasi Sepakbola Asia, AFC, akhirnya menjatuhkan sanksi bagi Vietnam suporternya terbukti menyerang bus tim nasional Indonesia di Piala AFF 2016 lalu.
Kemaren Rabu 4 Desember AFC secara resmi sudah mengeluarkan sanksi bagi Vietnam berupa sanksi denda sebesar 38 ribu dollar AS atau sekitar Rp 507 juta yang harus dibayarkan oleh Federasi Sepakbola Vietnam (VFF). di sini
Hal itu juga disampaikan langsung oleh sekretaris jenderal VFF, Le Hoai Anh. "AFC mengumumkan sanksi denda sebesar 38 ribu dollar dan mengeluarkan peringatan karena insiden semacam itu baru pertama kalinya terjadi di sini," ujar Anh Rabu (4/1/2017).
Indonesia & Thailand juga menerima sanksi akibat Insiden Flare