Fakta bahwa China dalam beberapa tahun belakangan. Terlihat mulai menunjukkan ambisinya untuk dapat tampil menjadi sebagai negara adidaya dalam persepakbolaan dunia. Hebatnya lagi ambisinya terebut bukan hanya sekedar dijadikan sebuah wacana saja, namun mereka terlihat sunguh-sunguh dan sudah mulai melakukan aksi nyata untuk mencapai semuanya itu.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mewujudkan ambisinya tersebut dilakukan melalui sebuah perencanaan jangka panjang yang matang. Diantanya seperti yang dikatakan mereka akan membangun setidaknya 20.000 unit pusat latihan sepakbola dan sekitar 70.000 lapangan sepakbola sampai tahun tahun 2020 mendatang.
Disamping itu, mereka juga memulainya dengan meningkatkan level permainan dari timnasnya baik itu di level senior maupun junior.Adapun target jangka panjangnya yang ingin dicapai adalah dapat meraih trofi juara dunia pada Piala Dunia 2034 Wow….....luar biasa
Hal itu juga dibenarkan oleh mantan pelatih timnas Inggris, Sven Goran Eriksson yang saat ini menangani Shanghai SIGP, Sven-Goran Eriksson, "Tiga tahun lalu, keadaan sepakbola China belum seperti sekarang, kondisinya bisa dibilang baik. Tapi musim ini, sepakbola China menggila, sangat sangat gila," uja Eriksson.
"Satu alasan mengapa ini bisa terjadi adalah, pemerintah. Terutama Presiden yang sangat mendorong sepakbola di negeri ini. Jadi saya rasa kini Presiden senang dengan situasi sepakbola sekarang yang terus berkembang. Dia juga ingin timnas China menjadi tim yang besar, dan lebih besar," tuturnya.
Memang kalau kita perhatikan langkah-langkah menuju kearah itu, sudah mulai mereka realisasikan. Seperti yang mereka lakukan pada Liga Super China (CSL), yang saat ini telah berubah menjadi liga paling 'wah' dalam soal urusan transfer pemain, Empat Triliun rupiah dana yang mereka angarkan untuk perekrutan pemain. Tentu hal itu sukses membuat kompetisi di Negeri Tirai Bambu ini menjadi perhatian dunia.
Paling tidak hal itu kini sudah terlihat dari sisi para pemain yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi China tersebut, Publik sepakbola china saat ini bisa dipastikan langsung akan dapat melihat pengaruhnya, begitu juga dengan seluruh pecinta sepakbola dunia. Tentu mereka juga penasaran apa yang akan terjadi pada liga china ini nantinya. Apa lagi kalau melihat gelontoran dana yang seakan tak bernila terebut dikeluarkan begitu saja oleh setiap manajemen klub
Padahal, bisa dikatakan sebelumnya tentu tak ada yang menyangka bahwa liga CSL ini akan menjadi segemerlap seperti sekarang, terutama hal itu kalau dilihat dari sisi pembelian para pemain bintang. Harus diakui kalau bicatra potensi atau kemampuan China saat ini memang layak untuk diperhitungkan. Pertumbuhan orang kaya baru di china seperti yang diberitakan juga semakin bertambah. Hebatnya lagi, sebagian dari mereka masuk ber investasi ke dunia olahraga khusunya sepakbola.
Sesuai data yang pernah diugkapkan mengungkapkan, lebih dari 50 persen pengusaha di real esta dan properti ikut terjun ke sepak bola. Hal tersebut diikuti juga oleh beberapa pihak lainya seperti e-commerce, asuransi, otomotif, perkapalan, retail dan badan usaha milik negara-nya China.
Dana melimpah dari para konglomerat yang menyukai sepak bola ini, juga bahkan sudah menyebar ke beberapa negara. seperti yang pernah diberitakan beberapa pengusaha china memiliki klub sepak bola seperti di negeri Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Prancis, Turki, Italia, Ukraina, Brasil, Spanyol, Portugal, Inggris dan Swiss.
Di Inggris misalnya, China Media Capital (CMC) ikut membeli 13 persen saham Manchester City pada Desember 2014, senilai Rp 513 miliar. Total nilai investasi para pengusaha China di industri sepak bola dunia saat ini sudah mencapai angka 1,5 miliar pounds atau sekitar Rp 30 triliun.