Fakta bahwa sang Mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo, sukses menjalani karir sepakbolanya di tahun 2016 tentu tak terbantahkan, Semuanya tampak berjalan dengan dengan sempurna. Pada akhir musim 2015-2016, ia berhasil mambawa Real Madrid tampil menjadi juara Liga Champions kala El Real di partai final berhasil memenangkan pertandingan melawan rival sekotanya Atletico Madrid dengan skor 5-3 hasil adu penalty karena sebelumnya dalam waktu normal 2x45 menit mereka bermain imbang 1-1. berikutnya ia juga berhasil membawa negaranya juara di Piala Eropa 2016 saat mengalahkan Prancis di partai Final dengan skor 1-0.
Jadi kalau kita berpatokan pada gelar yang berhasil diraihnya itu tentu tahun ini musim 2015/2016 menjadi tahun sempurna bagi dirinya. Mimpi besar meraih gelar bersama timnas Negaranya tercapai sudah. Padahal sesungguhnya hal yang sama nyaris terjadi pada 2004 lalu, namun sayang pada partai Final Piala Eropa tersebut Portugal harus kalah dari Yunani (0-1). Barulah dua belas tahun kemdian 2016 akhirnya apa yang diimpikanya itu bisa tercapai “Ini adalah yang pertama dan segala sesuatu yang terjadi untuk pertama kalinya adalah sesuatu yang menyenangkan. Impian saya adalah untuk memenangkan sesuatu dengan Portugal dan kami berhasil melakukan itu,” Ronaldo
Hal berbeda terjadi pada awal musim kompetii 2016/17 ini. kesempurnaan itu sepertinya menjauh darinya sebagai pesepakbola hebat, bahkan mungkin bisa dikatakan ini menjadi awal musim terburuk dalam karirnya bersama Real Madrid. Faktanya memang dalam urusan mencetak Gol sampai saat ini ia baru mencetak satu gol dari enam laga yang diikutinya bersama Real Madrid.
Dari enam pertandingan yang telah dijalani di La Liga musim ini, ia memang baru mencatatkan satu gol ke gawang Osasuna, tertinggal dari rekan lainya seperti Sergio Ramos, Marco Asensio, Gareth Bale, serta Karim Benzema yang masing-masingnya sudah mengoleksi dua gol. Jadi kalau kita lihat secara keseluruhan dari delapan musim keterlibatannya bersama Real Madrid musim ini menjadi awal musim terburuk baginya. Sebelumnya catatan terburuknya terjadi pada musim 2010/2011 ketika itu ia hanya mencetak tiga gol dari enam pertandingan. Namun pada lima musim berikutnya ia bahkan tak pernah mencetak kurang dari lima gol di enam pertandingan pertamanya.
Catatan terbaiknya terjadi pada musim kompetisi 2014/2015 lalu dimana ketika itu ia berhasil membobol gawang lawan 10 gol dari enam laga. Sekaligus pada musim itu ia juga ia berhasil menorehkan rekor pribadinya di ajang kompetisi La Liga Spanyol dengan mencetak 48 gol dalam satu musim. Rata-rata gol perpertandinganya kala itu mencapai angka 1,37 gol. Bandingkan dengan apa yang terjadi saat ini ia baru mencetak satu gol dari enam laga, maka rata-ratanya yang dihasilkanya hanya 0,16 gol per pertandingan tentu ini menjadi yang terendah dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Begitu juga kalaupun dibandingkan dengan dua musim terburuknya sebelumnya yang kalau dirata-rata mencapai angka 0,85 gol per laga. Pada musim 2009/2010 walau sering mengalami cidera namun ia masih mampu mombobol gawang lawan 26 kali dari 29 penampilannya dengan rata-rata gol 0,89 gol per laga. Sementara pada musim 2015/2016, ia juga masih berhasil mencetak 35 gol dari 36 pertandingan yang kalau dihitung rata-ratanya sedikit lebih baik yaitu 0,97 gol per laga.
Beruntung pada laga kemaren Rabu (27/9) dini hari ketika Real Madrid kembali berlaga pada lanjutan babak penyisihan Group F Liga Champions saat t berhadapan dengan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. Ronaldo kembali dapat menceak gol guna membantu Los Blancos meraih satu angka pada laga tersebut. Hebatnya gol tersebut ternyata sekaligus membuatnya ia kembali mencatatkan rekor baru pada ajang paling bergengsi di Eropa tersebut dengan '51 gol'. Sebelumnya ia masih berbagi angka yang sama dengan Messi yang sebelumnya melakukan hattrick pada matchday pertama, masing-masing kala itu mengemas 50 gol.
Kemudian, ia juga berhasil mempertajam rekornya sebagai pencetak gol 'tandang' terbanyak di Liga Champions yang dengan gol tersebut sudah mencapai 45 gol. Rekor ini juga sekaligus membuktikan bahwa selain kondisi fisik yang bugar, Ronaldo juga memiliki mental baja dalam bermain di hadapan pendukung lawan. Berikutnya ia juga berhasil menguatkan statusnya sebagai 'top skor' sepanjang masa Liga Champions yang kini sudah mencapai 97 gol atau hanya tersisa tiga gol lagi untuk menjadi pesepakbola pertama yang menembus anggak 100 gol di pentas tertinggi Eropa.
Menanti rekor 100 Gol Ronaldo
Tentu yang paling manrik untuk ditunggu berikutnya adalah saat ia berhasil menorehkan rekor barunya sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak 100 gol disepanjang sejarah di kompetisi Eropa, ia hanya butuh 3 gol lagi untuk mencapainya. Saat ini Ronaldo sudah berada di urutan pertama sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi Eropa dengan torehan 97 gol sementara pesaing terdekatnya hanya Lionel Messi dengan raihan baru 86 gol.