Lihat ke Halaman Asli

Hery Syofyan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Final Copa America 2016, Peringkat Satu Dunia (Argentina) vs Peringkat Lima Dunia (Chile)

Diperbarui: 26 Juni 2016   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pictaram.com

Bigmatch antara dua finalis edisi tahun lalu antara Argentina Vs Cili kembali akan terjadi pada ajang Copa America edisi ke 100 kali ini. Kalau melihat dari kekuatan kedua tim bisa dikatakan mereka memiliki komposisi yang tidak terlalu jauh berbeda, hal itu terlihat dari peringkat dunianya (FIFA) sesuai daftar terbaru Argentina ada di peringakat 1 (satu) dunia sementara Chile berada di peringkat 5 (lima) dunia.  Sebelumnya Chile justru berada di peringkat 3 (tiga) Dunia hanya saja data terbaru Juni 2016 Chile turun dua peringkat, selain itu keduaya sama-sama memiliki sejumlah pemain yang berlabel bintang di level International mulai dari penjaga gawang sampai kebarisan penyerang.

Kedua tim ini sebelumnya juga pernah bertemu pada babak penyisihan group, dimana kala itu Argentina berhasil mempecundangi Chile 2-0 tampa balas, namun di final Copa America tahun lalu 2015 justru Argentina lah yang kalah dalam duel adu penlty 4-1, setelah sebelumnya dalam waktu normal mereka hanya mampu bermain imbang 0-0 hingga kemudian dilanjutkan ke adu pinalti yang akhirnya dimenangkan Chile.

Dalam adu penlti kala itu Chile berhasil menjebol gawang Argentina melalui Matias Fernandez, Arturo Vidal, Aranguiz, dan Alexis Sanchez sementara tiga penalti pertama Argentina hanya Lionel Messi yang mampu menciptakan gol. Pelaku eksekusi sebelumnya Gonzalo Higuain dan Ever Banega gagal mengeksekusi tendangan penaltinya. Chile menang dengan skor 4-1

Sementara itu dari catatan data pertemuan keduanya tercatat kedua tim ini sudah bertemu sebanyak 19 kali, 11 laga diantaranya berhasil dimenangkan tim Tango, empat kali imbang dan empat lainnya dimenangkan timnas Chile. Pertemuan selanjutnya terjadi setelah final Copa America 2015 lalu itu pada even kualifikasi piala dunia, maret 2016 lalu. Waktu itu Argentina kembali sukses mengalahkan Chile dengan skor 2-1, padahal sesungguhnya Chile lebih dulu unggul melalui gol yang diciptakan Felipe Gutierez setelah itu barulah Angel di Maria dan Gabriel Ivan Mercado sukses membalikan kedudukan menjadi 2-1 untuk kemenangan Argentina.

Bagi Chile laga final besok,  menjadi final yang ke empat kalinya baginya dalam ajang Copa Amerika ini, Final sebelumnya terjadi pada tahun 1979, 1987, dan terakhir 2015 lalu saat Chile sukses mengalahkan Argentina lewat adu penalti 4-1 itu. Dengan demikian tentu Final besok akan menjadi kesempatan emas bagi Chile untuk kembali dapat meraih juara Copa Amereka ini secara beruntun.

www.prediksibolabetting.com

Dalam menghadapi pertandingan nanti arsitek Cile Juan Antonio Pizzi mengatakan timnya dalam kondisi siap menantang Argentina sekaligus membalas kekalahan di babak penyisihan grou ketika mereka kalah 1-2, Pizzi pun sesumbar mengatakan bahwa mereka bisa membalas kekalahan itu. “Kami datang sebagai tim yang utuh, kuat, dan performa terbaik dari masing-masing individu pemain. Tim kami adalah tim pemenang,” kata Pizzi.

Pizzi juga menambahkan bahwa sebelum terjun di Copa America edisi keseratus tahun ini, ia sudah berbicara banyak dengan seluruh pemainya, dan semua sudah sepakat untuk mempertahankan gelar juara yang sudah diraihnya tahun lalu itu. Menurutnya kunci sukses La Roja adalah langsung menggebrak dejk awal pertandingan. seperti yang sudah mereka buktikan saat berhadapan dengan Kolombia, dimana dua gol ke gawang Kolombia itu tercipta saat laga baru berlangsung 11 menit yang masing-masingnya diciptakan oleh Charles Aranguiz dan Jose Fuenzalida. “Tim ini berisi para juara. Pikiran utama para pemain disini adalah mereka merasa sebagai seorang jawara. Sebelum turnamen, kami yakin bakal menang dan itu membuat kepercayaan diri meningkat,” papar Pizzi usai mengalahkan Kolombia

Berikutnya Pizzi juga menambahkan bahwa “Jadi juara bukan berarti selalu memenangkan pertandingan. Namun, lebih kepada percaya untuk terus memenangkan setiap laga dan itulah yang pemain saya miliki,” lanjutnya.“Kami datang ke final dengan perasaan yang kuat. Namun, Argentina tampil berbeda dan lebih kuat. Terlepas dari itu semua, kami adalah pemenangnya,” tutup Pizzi.

Sementara bagi Argentina ajang Copa America Centenario 2016 ini merupakan peluang terbesar bagi mereka untuk dapat mengakhiri puasa gelarnya yang hampir bertahan selama 23 tahun (1993). Di turnamen kali ini Argentina telah memperlihatkan konsistenya dan tampil sempurna. Mereka selalu menang mulai dari babak penyisihan group masing-masing menang atas Chile 2-1, Panama 5-0, dan Bolivia 3-0 berikutnya di Perempat final mereka kembali menang atas Veneuzela 4 - 1 terakhir di Semifinal kemaren mereka juga menang 4-0 atas tuan rumah Amerika Serikat. Total 18 gol berhasil mereka ciptakan dalam lima laga tersebut. Sang bintang Lionel Messi bahkan tampil luar biasa berhasil mengoleksi 5 gol. Malah.

Menghadapi laga nanti Argentina mengusung misi balas dendam dan membawa pulang Trophi Coap America 2016 ini. Apa lagi ini akan menjadi trophy pertama Leonel Messi di bagi timnas nya. Sekedar catatan untuk timnas Argentina belum satu pun gelar yang berhasil dipersembahkan oleh Messi, dengan demikian tentu inilah peluang terbesar baginya untuk dapat meraih gelar perdananya bersama timnas Argentina.

tvlaverdad.com

Dalam dua final sebelumnya, Messi tampil anti klimaks. Ia gagal di final Piala Dunia 2014 kala Albiceleste dibungkam Jerman 0-1. Selang setahun kemudian di final Copa America 2015, Messi kembali gagal membawa timnya tampil sebagai juara, mereka tumbang oleh tuan rumah Chile. Nah, jika pada kesempatan ketiga ini seandainya Messi masih gagal membawa Argentian juara tentu pertanyaanya kutukan apa yang sedang menimpa Messi…he….he
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline