Lihat ke Halaman Asli

Hery Syofyan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

La Nyalla Jadi Tersangka, Apa Reaksi Klub?

Diperbarui: 19 Maret 2016   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="jogja.tribunnews.com"][jogja.tribunnews.com]

Penetapan status tersangka terhadap Presiden PSSI La Nyalla Mattalitti, ternyata tidak menggoyahkan posisinya sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019 yang sedang dibebkukan ini. hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Azwan Karim yang mengatakan tidak akan ada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, terkait dengan status tersangkanya Ketum PSSI tersebut, dengan alasan karena apa yang dialami La Nyalla saat ini tidak bertentangan dengan statuta PSSI. 

Azwar Karim juga menjelaskan, bahwa hal itupun sudah diketahui oleh seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan dikatakan ini tidak akan berpengaruh terhdapa jalanya roda organisasi PSSI. Ia menambahkan, jika merujuk pada pasal 34 poin 4, seseorang harus mundur dari keanggotaan PSSI jika sudah berstatus terpidana.''Karena kalau argumentasinya terkait dengan pasal 34 poin 4 itu ya harus convicted dulu atau terpidana dulu baru nanti harus mundur dari posisi anggota, tapi ini kan belum, ya, masih tersangka. Sama sekali tidak dan ini juga sudah kami laporkan ke FIFA dan AFC dan mereka juga sudah noted soal hal itu dan mereka juga selaras lah dengan statuta kami,” ungkap Azwan di kantor PSSI, Jakarta.

Pak sekjen PSSI itu juga mengatakan bahwa terkait dengan status pak Ketum itu, juga sudah disampaikan kepada FIFA dan AFC dan mereka tidak mempermasalahkannya "PSSI telah memberitahukan permasalahan ini kepada FIFA dan AFC. Intinya mereka sepakat dengan statuta PSSI yakni kasus ini tidak ada yang melanggar statuta. Jadi PSSI tetap berjalan normal dan kami anggap biasa saja," kata Azwan sebagaimana dilansir website resmi PSSI pada Jumat (18/3/2016).

Padahal kalau dilihat dari kasus yang sedang dihadapai oleh Pak Presiden PSSI ini sesungguhnya sudah mulai terdengar dari tahun lalau 2015, dimana Pak Presiden PSSI ini pun juga sudah pernah dipanggil kejaksaan. Kasus ini sesungguhnya adalah pengembangan dari kasus sebelumnya yang juga telah menjerat Wakil Ketua Kadin Jawa Timur Bidang Kerja Sama Perdagangan Antarprovinsi Diar Kusuma Putra dan Wakil Ketua untuk Bidang Energi Sumber Daya dan Mineral Nelson Sembiring

Keduanya telah divonis bersalah dalam pelaksanaan kegiatan akselerasi antar pulau dan usaha mikro kecil menengah menggunakan dana yang sama, yaitu dana hibah Kadin sepanjang periode 2011-2014 senilai Rp 52 miliar. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menghukum Diar penjara selama satu tahun dan dua bulan penjara plus denda sebesar Rp 100 juta rupiah serta harus mengembalikan uang negara sebesar Rp 9 miliar. Sedangkan Nelson divonis 5 tahun 8 bulan penjara, denda Rp 100 juta, serta wajib membayar ganti rugi Rp 17 miliar.

Namun Jaksa menilai kasus diatas hanya menerangkan kerugian negara senilai Rp 26 miliar, atau separuh dari dana hibah yang digunakan Kadin Jawa timur. Justru  Pertanggungjawaban atas separuh lainnya itulah yang sedang ditelisik jaksa lewat penyelidikan saat ini. DISINI

Tapi okelah, kita ga usah masuk terlalu jauh ke persoalan/kasus yang sedang menimpa pak presiden PSSI tersebut, sebaiknya kita kembali ke Laptop saja dan sesuai judul tulisan diatas La Nyalla Jadi Tersangka, Apa Reaksi Klub? jadi untuk itu mari kita fokus melihat apa reaksi dari klub sebagai motor pengerak dari kompetisi ini.

Berbagai macam reaksi memang bermunculan setelah La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka. Tentu saja hal ini membuat stabilitas organisasi PSSI menjadi goyah. Apa lagi dalam setahun terakhir ini memang sudah terjadi konflik antara Kemenpora dan PSSI yang akhirnya membuat sepakbola Indonesia semakin terpuruk. Ditambah lagi dengan adanya sanksi suspensi dari FIFA , sehingga persepakbolaan Nasional menjadi terisolasi dari pentas internasional.

Adapun reaksi yang muncul dari klub, mulai dari wacana meminta La Nyalla untuk mundur dari kursi PSSI 1, dan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, hingga ada klub yang bermain aman menunggu perkembangan dari kasus tersebut. Untuk itu mari kita coba rangkum satu persatu berbagai reaksi yang timbul dari beberapa klub yang bisa dibilang menjadi motor untuk industri sepakbola Indonesia itu. DISIN

PERSIB BANDUNG, Persib Bandug menjadi klub yang paling lantang menyuarakan digelarnya Kongres Luar Biasa PSSI. Hal tersebut tentu tidak terlepas dengan telah ditetapkannya pak ketum ini menjadi tersangka. Menurut Manajer Persib, Umuh Muchtar, penetapan tersangka La Nyalla sudah sah di mata hukum. Oleh karena itu, bukan tanpa alasan dia menyuarakan rencana KLB PSSI kalau melihat dari status tersebut. "Ini sudah jelas, masalah tersangka ini bukan kata orang-orang, itu kejaksaan yang bilang, Kejati langsung sudah menyatakan bahwa La Nyalla sebagai tersangka. Kalau La Nyalla sudah jelas sebagai tersangka," kata Umuh kepada wartawan di Bandung, Jumat (18/3/2016). "Kan kita jangan menunggu lama, ini (KLB) satu-satunya jalan (menyelamatkan sepak bola) dan kita juga mau ada pertemuan," dan menambahkan "Saya juga tidak bisa bicara dulu (soal KLB), karena yang sudah jelas yang 49 klub kemarin di Ciamis sudah 80 persen mengarah untuk KLB. Tapi, saya tidak buka dulu di sini," ucap dia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline