sumber foto : m.bolabanget.com
Selamat siang semua, dalam suasana mendung hari ini setelah piknik ke berbagai pemberitaan khusunya terkait dengan sepakbola, ada berita yang sedikit mengagetkan kita bahwa adanya dugaan indikasi pengaturan skor (match fixing) dalam ajang Piala Jenderal Sudirman yang sedang berlangsung saat ini, Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto, melalui siaran pers dari situs resmi PSSI, Sabtu (28/11).
PSSI mensinyalir adanya match-fixing pada turnamen Piala Jenderal Sudirman ini berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan PSSI sejak turnamen itu mulai berlangsung pada 10 November 2015. Sementara turnamen yang berhadiah total sekitar Rp 5 miliar dan diikuti 15 tim, 14 tim dari peserta Liga Super Indonesia (LSI) dan satu tim dari PS TNI ini sendiri sudah menyelesaikan babak kualifikasi grup. Empat tim dipastikan sudah lolos ke babak selanjutnya masing-masing adalah Arema Cronus, PS TNI, Persija Jakarta, serta Pusamania Borneo FC.
Tentu hal ini menjadi menarik karena PSSI yang dalam kondisi dibekukan ini masih memberikan perhatian yang tinggi terhadap apa yang terjadi dalam turnamen sepakbola yang sedang berlangsung di Indonesia, tentu untuk ini perlu kita beri apresiasi dan angkat jempol. Karena seperti diketahui selama ini justru PSSI lah yang selalu teriak-teriak buktikan kalau ada Match Fixing pada kompetisi liga yang diselengarakannya, namun untuk kali ini PSSI malah justru pro aktif mencari tau sampai akhirnya menemukan dugaan Macth Fixing di Piala Jendral Sudirman ini …… luar biasa.
Guna melakukan pendalaman/pembuktian dugaan tersebut, PSSI dikatakan mengambil sikap akan berkomunikasi dengan pihak TNI dan panitia penyelengara PT Mahaka "PSSI secara resmi akan mengirimkan surat sekaligus berkoordinasi dengan Panglima TNI dan ketua panitia penyelenggara turnamen Piala Jenderal Sudirman," kata Haryo. Hal itu sengaja dilakukan oleh PSSI untuk dapat menjaga sportivitas dari penyelenggaraan turnamen yang membawa nama TNI tersebut. dan menambahkan "Ketua Umum PSSI telah menugaskan Sekjen PSSI Azwan Karim serta jajaran pengurus yang terkait dengan pertandingan bersama Komite Etik PSSI untuk membantu Panglima TNI dan panitia membersihkan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam pengaturan pertandingan untuk kepentingan pihak ketiga," kata Haryo. Kerja cepat PSSI itu dilakukan dengan membentuk tim kerja sebagai tindak lanjut terhadap dugaan pengaturan skor tersebut. "Apakah tim tersebut nantinya akan melibatkan kepolisian, sepenuhnya tergantung dari hasil koordinasi PSSI, Panglima TNI dan panitia penyelenggara dalam waktu dekat," kata Haryo.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo seperti yang diberitakan enggan menanggapi dugaan pengaturan skor (match fixing) dalam pertandingan Piala Jenderal Sudirman 2015 ini "Saya tidak perlu berkomentar atau menanggapi dugaan-dugaan itu. Silakan dilihat sendiri, bagaimana proses dan kondisinya selama pertandingan babak penyisihan grup ini," katanya seusai memberikan pengarahan kepada anggota GM-FKPPI di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/11).
Begitu juga dengan pihak Penyelenggara Piala Jenderal Sudirman, PT Mahaka Sport and Enterteinment, melalui CEO nya Hasani Abdul Gani, mengatakan tidak ingin menanggapi PSSI yang mengatakan adanya pengaturan skor dalam turnamen Piala Jendral Sudirman yang sedang diselengarakannya dan mempersilakan PSSI untuk melakukan proses hukumnya. "Nggak perlu ditanggapi sebenarnya. Kalau memang ada bukti-buktinya, silakan (PSSI) lakukan proses saja," kata Hasani,
Akhirnya tentu untuk ini kita semua berharap, supaya dengan adanya dugaan Match Fixing pada turnamen Jendral Sudirman ini dapat menjadi menjadi perhatian bagi semua pihak pelaku sepakbola, karena kalau benar itu terjadi tentu hal ini dapat mencederai apa yang selama ini diimpikan oleh seluruh pecinta sepakbola Indonesia agar persepakbolaan di Indonesia dapat bersih dan bebas dari segala bentuk isu suap dan match Fixing atau pengaturan skor dll …….selamat manikmati.
Borneo 29 November 2015
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H