Lihat ke Halaman Asli

Hery Syofyan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Wow...! Beredar Gambar Logo Baru PSSI?

Diperbarui: 9 September 2015   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : boladoang.com

Hallo selamat siang semua, gonjang ganjing Antara Menpora dan PSSI sepertinya akan terus berlangsung apa lagi juga belakangan terdengar kabar adanya permintaan dari para suporter sepakbola di tanah air untuk membentuk sebuah federasi sepakbola baru, hal itu diketahui berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan oleh Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang menunjukkan dimana sejumlah pihak mulai bergerak untuk mulai merealisasikan tujuan itu.

Salah satunya seperti yang diberitakan adalah dengan apa yang dilakukan oleh akun REVOLUSI PSSI (@revolusipssi). Yang baru-baru ini memposting sejumlah desain rancangan logo bagi federasi sepakbola yang baru. dalam postingan tersebut, tedapat tiga bentuk desain berbeda yang dibagikan kepada netizen. Ketiga desain tersebut sangat berbeda dari logo sebelumnya dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang selama ini di dominasi oleh bunga teratai dan padi tersebut. sumber

sumber foto : www.bola.net

Sementara itu seperti yang pernah diberitakan beberapa waktu yang lalu dengan adanya rencana pelaksanaan Kongres Luar Biasa (PSSI) yang disampaikan oleh Tim Transisi yang kemudian justru malah dibantah oleh Menpora Imam Nahrawi. dengan mengatakan tetap akan memberi kesempatan kepada PSSI untuk memperbaiki diri. “Nanti dululah soal KLB. Tunggu FIFA beres dan turnamen yang digelar Tim Transisi selesai. Tapi sambil semua itu berjalan, kami akan melihat mungkin ada ide orisinal dari federasi (PSSI) untuk memperbaiki tata kelola mereka,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Adapun hal yang dimaksud oleh Menpora dalam memperbaiki diri itu adalah perbaikan yang dilakukan PSSI mulai dari pengelolaan organisasi, termasuk adanya dugaan kasus pengaturan skor dan mafia sepak bola, hingga sampai ke permasalahan gaji pemain yang kerap ditunggak klub agar semua itu dapat/harus bisa dibereskan terlebih dulu.

sumber foto : www.bola.net

Atau dengan kata lain PSSI diminta untuk memikirkan bagaimana caranya mencegah dan menyelesaikan semua persoalan itu “Misalnya ada klub yang menunggak gaji pemain, apakah PSSI berani menghukum klub secara tegas? Keluhan selama ini dari pemain, pelatih, wasit, pelaku sepak bola, itu semua harus dituangkan dalam regulasi atau peraturan yang konkret. Tentu juga penegakan hukumnya harus jalan,” ujar Imam Nahrawi nah….jika seandainya hal itu tidak dilakukan PSSI tentu semuanya akan diselesaikan melalui jalur Kongres Luar Biasa (KLB) termasuk dengan wacana membentuk PSSI baru.

Sementara itu niat Menteri Pemuda dan Olahraga untuk membenahi sepakbola Indonesia itu sepertinya tidak dapat dipercayai oleh Presiden PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti dan malah justru menilai upaya tersebut hanya sebagai kedok untuk mengudeta kepengurusannya. Seperti yang disampaikanya "Sepakbola ini didholimi oleh Menpora, dengan alasan apapun, tata kelola dan tetek bengek," ujar La Nyalla.dan menambahkan "Tapi, buntutnya, kalau saya melihat, mereka ini hanya mau mengudeta pengurus PSSI yang sekarang," sambungnya.

sumber foto : www.bola.net

Bahkan dari pemberitaan kemaren, mengomentari langkah pemerintah akan melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) serta akan membentuk federasi baru itu dengan tegas Presdien PSSI La Nyala mengatakan ditodong pistol pun, saya tidak akan Mundur tetap mempertahankan jabatannya sebagai Presiden PSSI dan akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. “Saya akan tetap berjuang sampai titik darah penghabisan,” ujar La Nyalla dan menambahakan “Sekalipun ada pistol menodong saya, saya tak akan mundur, sekalipun saya disuruh mundur,” sambungnya dan mengatakan hal ini dilakukan sebagai upayanya menjaga kedaulatan sepakbola.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline