Lihat ke Halaman Asli

Hery Syofyan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Kejutan & Kontroversi Mewarnai GP Formula1 Australia

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : www.facebook.com

Usai sudah hajatan seri perdana GP Formula 1 yang lebih dikenal dengan balapan Jet Darat paling glamour dan bergengsi di jagat ini,  begitu juga dengan banyak perubahan yang terjadi dalam regulasi F1 2014 ini, sekaligus menjadikan musim balap tahun ini  disebut sebagai era baru dalam kompetisis balap GP Formula 1 ini.

Fakta beberapa musim belakangan ini dinilai "kurang seru" akibat dari terlalu mendominasinya Red Bull dan pembalapnya Sebastian Vettel, tapi mulai dari balapan tahun ini F1 mencoba berbenah dengan melakukan sejumlah perubahan yang bertujuan agar balapan tak lagi menjemukan.

Walaupun sepertinya masih terlalu awal untuk menjatuhkan vonis apakah dengan regulasi baru ini bisa membuat balapn GP Formula 1 ini menjadi lebih baik atau tidak, tapi faktanya dari apa yang terlihat dibalapan kemaren di GP Australia setidaknya balapan awal ini sudah  mampu menghadirkan sejumlah kisah dan drama yang terjadi sejak dimulainya balapan yang diikuti pula oleh berbagai kejutan dari para pembalap Rookie atau debutan di GP F1 2014 ini, dan termasuk juga keputusan yang dianggap kontroversi oleh tim Red Bull dari panitia lomba yang menganulir atau mendiskualivikasi kemenangan yang diraih pembalap debutan Red Bull Daniel Ricciardo. dan untuk itu mari kita coba melihat nasib sial dan kejutan yang dialami beberapa pembalap sbb :

Kamui Kobayashi, yang musim ini kembali turun ke lintasan F1 bersama Tim Caterham mengalami nasib sial selepas start mobilnya dengan keras langsung menghantam mobil Felipe Massa yang musim ini membela Williams akibatnya keduanya gagal meneruskan lomba.

Kimi Raikkonen yang mulai musim ini kembali membela Ferrari, juga tersenggol oleh mobil Kobayashi tapi untung tidak separah Massa, berikutnya Kimi Raikkonen juga kehilangan waktu di pit karena harus menunggu rekan setimnya, Fernando Alonso, yang ada di depannya kebetulan bersamaan masuk pitnya yang pada akhirnya membuat Kimi Raikkonen harus puas finis di posisi delapan, tapi beruntung dengan didiskualifikasinya Daniel Ricciardo, posisi Kimi naik menjadi ke posisi ke tujuh.kleasmen sementara.

Daniel Ricciardo, pembalap Rookie alias debutan Red Bull yang menggantikan posisi Mark Webber mampu finis di posisi ke dua, tapi Ricciardo didiskualifikasi karena dinilai RB10 milik Ricciardo melanggar aturan saluran bahan bakar, yang merupakan aturan baru di musim 2014 ini hal ini diputuskan setelah melakukan perdebatan panjang, dan akhirnya diputuskan bahwa Daniel Ricciardo didiskualifikasi dari balapan GP Australia. Menanggapi hal ini Tim Red Bull menyatakan naik banding dengan mengklaim bahwa sensor dari FIA untuk melakukan pengukuran tidaklah dapat diandalkan. Seperti yang disampaikan tim Red Bull sehabis keluarnya keputusan itu "Tim dan Renault yakin kalau suplai bahan bakar ke mesin sudah sesuai dengan regulasi," demikian pernyataan resmi Red Bull.

sumber foto : www.themotorreport.com.au

Apa yang terjadi pada Daniel Ricciardo seperti melengkapi penderitaan yang dialami Tim Red Bull sebagai tim juara konstruktor empat musim terakhir, hal yang sama juga dialami Sebastian Vettel yang juga gagal finis akibat masalah pada mobilnya,  dan ini sekaligus juga membuatnya gagal melanjutkan rentetan kemenangannya disembilan seri beruntun sejak GP Belgia 25 Agustus 2013 lalu. "Kami tak bertenaga di awal balapan, mobil-mobil lain terus melewatiku. Pada titik tertentu aku mengira ada peningkatan, tapi kemudian kami sadar kehilangan tenaga dari mesinnya," ungkap Vettel.

Lewis Hamilton, pembalap Mercedes yang diunggulkan sebagai salah satu pembalap favorit pada balapan perdana ini, dimana sehari sebelumnya tampil sebagai pemegang Pole Position, tapi sial Hamilton mengalami masalah pada bagian mesin dengan kehilangan satu dari enam silindernya dan gagal melanjutkan lomba "Aku jadi cuma menggunakan lima silinder. Itu sedikit disayangkan, tapi begitulah balapan," tutur juara dunia F1 2008 itu.

Kevin Magnussen pembalap debuta dari Mc Laren yang lansung tampil naik podium, dengan hasil ini membuatnya menjadi pembalap debutan F1 tersukses sejak Jacques Villeneuve (1996) finis kedua. Magnussen juga menjadi pebalap Denmark pertama di podium GP F1 hebatnya lagi Mc Laren juga berhasil menempatkan Jenson Button di posisi berikutnya yang sekaligus menempatkan Mc Laren berada dipuncak klasemen konstruktor dengan berhasil menempatkan dua pebalapnya di posisi dua dan tiga akibat didiskualifikasinya Ricciardo.

Daniil Kvyat, pembalap juara GP3 2013, asal Rusia yang tampil bersama Tim Toro Rosso juga tampil membuat kejutan berhasil finis di posisi sembilan pada usia 19 tahun, 10 bulan, dan 18 hari, yang sekaligus membuatnya menjadi pembalap F1 termuda yang bisa meraih poin. Kvyat mematahkan rekor yang sebelumnya ditorehkan oleh Vettel pada tahun 2007 silam. "Saya tak pernah menduga bisa langsung mendapatkan poin pada balapan pertama, jadi rasanya luar biasa. Ini penambah motivasi besar buat kami dan kini kami mesti terus bekerja keras dan jika kami terus mempertahankan ini maka kami berharap mendapat musim yang positif," beber pebalap yang musim lalu sebenarnya sudah mulai mencicipi lintasan F1 walaupun cuma sebagai test driver Toro Rosso tersebut. dan menambahkan, begitu juga dengan apa yangdisampaikan timnya setelah lomba  "Saya turut senang untuk Daniil... Ini sangat menjanjikan dan saya yakin ini adalah yang pertama dari sukses-sukses selanjutnya," komentar Prinsipal Tim Toro Rosso Franz Tost di Reuters.

Ok lah…..Untuk seri berikutnya yang akan berlangsung di Sepang, Malaysia, pada tanggal 30 Maret nanti semoga saja kembali terjadi kejutan-kejutan berikutnya yang bisa membawa kembali balapan ini menjadi kompetitif dibanding tahun kemaren yang memang monoton….Go..go GP Formula1.

Borneo 17 Maret 2014

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline