sumber foto : www.bolaindo.com
"Dia harus membawa Indonesia juara Piala AFF 2014," kata La Nyalla kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11).
Selamat malam …………. akhirnya fakta menyakitkan itu terjadi juga Timnas Indonesia kebangaan kita berhasil di pecundangi tim yang sebetulnya kalau dilihat dari sejarah pertemuan tidaklah terlalu bagus-bagus amat dari 21 kali pertemuan kita selalu menang hanya dua kali seri, tapi apa yang terjadi hari ini Filipina negri sepakbola kemaren sore itu berhasil memborbardir gawang timnas dengan skor telak 4-0 tampa balas, sunguh menjadi hal yang menyakitkan bagi kita para pecinta sepakbola Nasional.
Dengan kekalahan ini dapatlah dikatakan bahwa tamatlah riwayat Opa Riedl dalam usahanya mengembalikan kejayaan sepakbola Indonesia seperti yang di harapkan oleh para pemegang kuasa tertinggi persepakbolaan di Republik ini sesuai dengan apa yang pernah disampaikan ketua BTN Lanyala dulu kala memastikan kursi kepelatihan timnas senior akan kembali dijabat Alfred Riedl dan akan bertugas hingga Piala AFF 2014 sekaligus juga menyatakan jika Riedl gagal memenuhi target Juara pada ajang dua tahunan itu, maka PSSI tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan pergantian pelatih.
Jujur kalau kita urut kebelakang kegagalan tim ini tidaklah sepenuhnya menjadi kegagalan Opa Riedl sebagai pelatih dalam usahanya menjadikan tim ini menjadi sebuah tim yang hebat seperti yang saya tulis ditulisan terdahulu boas-solosa-masalah-kami-adalah-kompetisi yang tak lain mengambarkan seperti apa sesungguhnya tim yang berlaga di Paia AFF 2014 ini.
Jadi dengan kegagalan ini sepertinya kita tidak perlu lagi disibukan mencari alasan apapun juga yang mungkin bisa menjadi penyebab kegagalan ini, semuanya telah terjadi dan bisa dipastikan kita gagal diturnamen Piala AFF 2014 ini, tinggal kita menunggu pembuktian dari apa yang dulu pernah disampaikan pak ketum PSSI Djohar Arifin kala terpilihnya Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Senior menggantikan Jacksen F. Thiago "Oleh karena itulah target kita kepada pelatih yang telah disepakati dengan perhitungan pengalaman, Alfred Riedl yang diperhitungkan sudah mengenal watak pemain kita dan juga mengenal pemain-pemain ASEAN, kita minta target kepada beliau. Insyaallah Indonesia juara. Kalau Indonesia juara dia akan kita pertahankan, kalau tidak kita pulangkan ke negerinya. Jadi tentu dia berusaha mati-matian karena prestise nama bangsa Indonesia harus dia dahulukan," ujar Djohar dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Selasa (28/1)
Akhirnya…..marilah sekali lagi kita akui bahwa kita kalah…. apapun alasannya faktanya kita berhasil dipermalukan Filipina kalah dengan skor telak 4-0 jadi suka atau tidak suka kita harus bisa menerima kenyataan pahit ini, kedepan semoga saja semua pelaku sepakbola dinegri mau mencoba instropeksi kedalam, dan pertanyaannya berikutnya sudah benarkah pembinaan yang dilakukan selama ini ? sudah benarkah tatakelola persepakbolaan di negri ini ? ditambah lagi dengan begitu banyak persoalan persepakbolaan yang belum terselesaikan dan mulailah berbenah untuk kejayaan persepakbolan kedepan ……. dan terakhir selamat berkemas Opa Riedl mungkin lebih baik anda menimang cucu dirumah dari pada jadi pelatih di Indonesia dengan ambisi besar akan menjadikan timnas Indonesia menjadi tim terkuat tapi sayang terhalang oleh banyak kepentingan……selamat menikmati.
Borneo 25 November 2014
Salam OLah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H