Lihat ke Halaman Asli

Hery Syofyan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Pedrosa (motoGP) & Alonso (F1 GP) Spesialis Kandidat Juara!

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : mobil.sportku.com

Hallo selamat malam ……………. Kalau kita bicara dunia balap tentu kita kenal betul dengan yang namanya Dani Pedrosa seorang pembalap motoGP dan begitu juga dengan Fernando Alonso seorang pembalap GP Formula1, yang sepertinya bernasib sama dan lebih dikenal dengan sebutan “Spesialis Kandidat Juara” dan memang pada faktanya mereka berdua memang sering nyaris menjadi juara.

Dari data yang ada bisa kita lihat dengan jelas :

Dani Pedrosa sejak bergabung di kelas para raja motoGP ini tahun 2006, Dani Pedrosa belum pernah sekalipun juara, hanya sempat nyaris juara yaitu tiga kali menjadi Runer Up pada tahun 2007,2010 dan 2012, selebihnya berada di posisi ketiga 208,2009,2013,20014 dan ke empat th 2011 sementara posisi kelima kelasmen akhir pernah dirasakannya tahun 2006 saat baru pertama kalinya terjun ke kelas motoGP.

Fernando Alonso terakhir juara tahun 2005 & 2006 bersama tim Renault, kemudian pindah ke Mc Laren dan hanya mampu meraih posisi ke tiga dikelasmen akhir th 2007 dan berikutnya kembali ke Renault malah jeblok posisinya diakhir kelasmen hanya berada di posisi ke 5 th 2008 dan ke 9 di tahun 2009, setelah itu pindah lagi ke tim Ferrari posisi Alonso kembali membaik tiga kali berada di Posisi ke dua kelasmen akhir th. 2010,2012, dan 2013, sama seperti pernah dirasakan Dani Pedrosa, sementara tahun 2014 posisi Alonso malah kembali melorot ke 6 kelasmen akhir 2014.

Pertanyaanya akankah keduanya bisa membaik atau bisa “juara” ditahun 2015 ini ? Untuk membahas keduanya mari kita urut masing dimulai dari :

sumber foto : enoanderson.com

Dani Pedrosa, memulai debut dibalap motor tahun 2001, berawal dari kelas GP125 bersama tim Telefonica Movistar Honda JR, dan berhasil meraih posisi ke 8 klasemen akhir, berikutnya di tahun 2002 masih dengan tim yang sama Pedrosa berhasil meraih posisi ke 3 dunia di kelas GP 125 cc dan barulah ditahun 2003 Dani Pedrosa berhasil meraih juara dunia GP 125cc, selanjutnya diytahun berikutnya Pedrosa naik kelas ke 250 cc masih bergabung dengan tim Telefonica Movistar Honda 250, dan Pedrosa langsung merebut juara dunia GP 250cc begitu juga dengan tahun berikutnya 2005 Dani Pedrosa kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250 cc.

Kalua melihat jenjang karir yang dilaluinya memang sangat pantas kiranya seorang Dani Pedrosa merasakan podium 1 di kelas lanjutan tersebut yaitu kelas motoGP,  tapi sayang keberuntungan sampai saat ini ternyata masih menjauh dari Pedrosa, dia  masih belum merasakan yang namanya Juara dunia motoGP dan hanya berpredikat sebagai “Spesialis Kandidat Juara” itulah gelar yang suka atau tidak suka harus disandangnya.

Untuk musim balap 2015 ini sepertinya peluang terakhir baginya “jika” masih mengiginkan gelar juara, karena seperti kita ketahui tingkat persaingan baik itu dari pembalap maupun pabrikan motor lain semakin kompetitif dengan begitu tentunya kedepan peluang Dani Pedrosa akan semakin mengecil pula, apa lagi dengan bermunulannya para bintan pembalap muda berbakat yang loncat kelas ke kelas motoGP, sementara kalau dilihat dari segi usia Pedrosa saat ini sudah berusia 29 tahun memang sih jauh lebih muda dari “The Doctor” Valentino Rossi tapi jelas beda dong kalau mau kita bandingkan dengan sang raja atau dewanya motoGP itu.

Menghadapi musim balap motoGP 2015 ini, Dani Pedrosa & tim telah melakukan beberapa perubahan dalam usahanya meraih juara tahun ini, memang agak mirip dengan apa yang dilakukan “the Doctor” saat kembali ke tim Yamaha dulu dengan memberhentikan mekanik andalannya Jerry Burgess dan mengantinya dengan Silvano Galbusera dan terbukti ditahun kedua The Doctor akhirnya bisa tampil gemilang dengan meraih dua kemenangan, 11 kali naik podium dan finis di posisi kedua klasemen akhir th 2014 ini.

Pedrosa ditahun ini 2015 ini merubah susunan kru balapnya dengan memberhentikan dua mekanik andalannya yakni Mark Barnett dan Christophe Leonce yang diikuti juga oleh kepala kru Mike Leitner yang menolak perpanjangan kontraknya, dengan keputusan ini kubu HRC berharap akan memberikan dampak bagus pada hasil balapnya nanti di th 2015, seperti yang disampaikan Bos HRC "Saya terkejut, tapi kadang itu bisa menjadi hal yang bagus karena Dani butuh motivasi baru. Saya senang bisa mengubah staf milik Dani, meski secara teknis mereka tidak memiliki level yang tinggi. Tapi tim ini sudah bersama untuk periode yang panjang dan tidak dapat hasil bagus," ungkap Bos HRC, Shuhei Nakamoto.

Dan memang tidak dapat dipungkiri musim balap 2014 adalah musim paling terburuk bagi seorang Dani Pedrosa dimana dia hanya mampu meraih satu kemenangan saja yaitu seri balapan di Republik Ceko, sekaligus ini merupakan hasil terburuk sejak turun di kelas MotoGP dari 2006 jadi tidak salah pada akhirnya keputusannya itu didukung oleh petingi HRC seperti yang disampaikan "Dani berpikir untuk mencoba sesuatu yang baru. Dani yang menginginkan ini dan saya mengikuti idenya dan mendukungnya, meski kami kehilangan mekanik yang sangat baik. Motivasi pebalap adalah hal yang berharga beberapa per sepuluh detik dan jika perubahan terjadi maka saya mendukungnya," lanjut Nakamoto di MCN. dan juga menambahakan "Saya harap dia (Pedrosa) bisa meningkatkan levelnya. Valentino adalah contoh yang bagus karena dia sudah 35 (tahun) dan masih terus berkembang dan masih terus mencoba belajar. Dia memenangi dua balapan musim ini dan Dani masih jauh lebih muda. Jadi kita lihat saja apakah Dani akan bisa mengambil langkah ke depan dengan perubahan yang dia lakukan," tuntasnya serta berharap "Buat Dani di awal musim dia punya masalah dengan lengannya. Dia sudah memeriksakan itu. Ketika itu dia tidak mampu menemukan ritme, untuk empat atau lima balapan. Di Sepang dia sangat-sangat cepat. Dia mengalami kecelakaan. Dia juga punya kecepatan bagus di Valencia. Saya sangat senang dia finis di atas podium. Tahun ini dia cuma menang satu kali tapi saya yakin dia punya potensi untuk bisa lebih lagi," sahut Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto.

sumber foto : album.udn.com

Fernando Alonso, setelah sukses meraih gelar juara keduanya bersama tim Renault di tahun 2006, Alonso akhirnya memutuskan menerima tawaran bergabung dengan tim McLaren, tapi sayang dalam perjalanan waktu terjadi conflik internal antara Alonso dan rekan satu timnya Hamilton yang semula tidak di jagokan oleh tim Mc Laren, tapi dalam perjalanan waktu meningkatnya potensi Hamilton Mc Laren mengumumkan bahwa kedua pembalap itu akan diperlakukan sama, yakni boleh menjadi juara dunia musim itu.

Alonso jelas merasa dikhianati dan puncak kemarahan Alonso terjadi saat Hamilton menang balapan di Kanada dan AS, Alonso terlihat mulai mencari celah agar bisa keluar dari tim McLaren walaup[un masih berharap tetap dapat menggondol titel juara dunia, dalam situasi krisis hubungan antara Alonso dan Hamilton itu beredar rumor  yang mengatakan Kimi Raikkonen dari tim Ferrari, memanfaatkan situasi "perang saudara" itu dengan cara mendekati Alonso dan hal itu terlihat di balapan terakhir di Brasil, dimana Alonso sempat mengatakan akan senang jika dirinya bisa menjadi juara dunia lagi namun bila sudah tidak memungkinkan lagi dia akan lebih senang lagi jika Kimi Raikkonen yang menjadi juara dunia.

Dalam balapan sesunguhnya Alonso terlihat menjegal Hamilton sejak awal hingga lap kelima dan disaat transmisi mobil sang "rekan" setim macet, Alonso membiarkan Kimi memenangkan balapan itu jadi walaupun Alonso gagal menjadi juara dunia tapi sepertinya Alonso terlihat puas membalaskan dendam kepada McLaren dan Lewis Hamilton, akhirnya Kimi menang sekaligus juara dunia, sementara Alonso di urutan ketiga, dan Hamilton di urutan ketujuh, setelah itu yang terjadi adalah Alonso menyatakan diri keluar dari McLaren tanpa mendapat sepeser pun uang ganti rugi atas pemutusan kontraknya dengan McLaren,

Berikutnya musim balap tahun 2008-2009 Alonso kembali ke tim Renault tapi hasilnya malah jeblok posisinya  diakhir kelasmen hanya berada di posisi ke 5 (2008) dan ke 9 (2009), setelah itu pindah lagi ke tim kuda jingkrak Ferrari posisi Alonso berangsur kembali membaik sempat tiga kali berada di Posisi ke dua kelasmen akhir masing-masing tahun. 2010,2012, dan 2013 hal yang sama seperti dialami Dani Pedrosa dan terakhir dimusim balap 2014 seiring dengan menurunnya performa Ferrari yang merosot dan hanya berada di posisi ke empat Konstruktor kalah dari tim Wiliams yang menempati posisi ke tiga dibawah Redbull dan Mercedes dan posisi Alonso pun melorot ke posisi 6 kelasmen akhir 2014.

Musim balap 2015 Fernando Alonso kembali mencoba peruntungannya untuk menjadi juara bergabung dengan tim Mc Laren yang akan memulai proyek barunya bersamaa mesin Honda, dari rumornya yang beredar kontrak Alonso di McLaren tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah F1, tapi yang paling penting bagi Alonso, dia  mendapatkan jaminan akan mendapatkan mobil yang kompetitif karena baik itu McLaren maupun Honda ingin bangkit kembali ke masa kejayaan.

Tapi yang perlu kita ingat adalah perjudian Alonso kembali ke tim Mc LAren ini sangat beresiko bagi peluangnya meraih juara dunia di th 2015 ini karena faktanya kondisi terakhir McLaren dimusim 2014 pada klasmen akhir Konstruktor hanya berada di peringkat kelima kalah dari kompetitor lain seperti tim Ferarri,Wiliams. RedBull, dan Mercedes, sementara pembalap utamanya yang nanti akan menjadi tandem Alonso,  yaitu Jenson Button hanya sangup berada di peringkat tujuh di klasemen pembalap, jauh tertinggal disbanding Lewis Hamilton dan Nico Rosberg……..tapi ok lah mari kita tunggu saja apa yanag akan terjadi dimusim balap 2015 mendatang……Go…Go motoGP & F1 GP 2015 …… selamat menikmati.

Borneo 03 Januari 2015

Salam OLah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline