Lihat ke Halaman Asli

Hery Syofyan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Tim Sembilan & BOPI Unjuk Gigi Kick Off LSI Menjadi Tidak Jelas?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423862076874078445

[caption id="attachment_396820" align="aligncenter" width="560" caption="Indonesia Super League/kompasiana(kompas.com)"][/caption]

Selamat malam semua...setengah kaget saya membaca berita hari ini terkait dengan jadwal Liga Super Indonesia yang kembali terancam mundur dikarenakan berbagai hal yang masih belum terselesaikan, sebelumnya seperti kita ketahui  rencana semual Kick Off Liga LSI akan berlangsung tanggal 1 Februari 2015 kemudian berubah menjadi tanggal 21 Februari 2015 dan mundur lagi ke 22 Februari 2015 nah…. Sekarang kembali terncam mundur kian menjadi tidak jelas ?

Hal itu diungkapkan Tim sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang merekomendasikan kepada Menpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menunda atau tidak menerbitkan dulu surat rekomendasi untuk  penyelenggaraan Liga kompetisi LSI 2015 sampai dengan semua persyaratan yang diajukan bisa dipenuhi sesuai dengan persayaratan dari UU No, 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, seperti yang disampaikan anggota tim sembilan, Gatot Dewa Broto "Setelah laporan verifikasi BOPI, ternyata masih banyak masalah," ujar Gatot Dewa Broto saat dihubungi CNN Indonesia dan menambahkan bahwa " Tim sembilan merekomendasikan menunda atau tidak menerbitkan izin LSI sampai persyaratan terpenuhi."

Adapun rekomendasi dari Tim Sembilan antara lain sebagai berikut :


  • Seluruh klub peserta LSI 2015 harus segera melunasi tunggakan kewajibannya kepada seluruh pemain, pelatih, dan offisial tim dengan menyertakan bukti pelunasan.
  • Seluruh klub peserta LSI 2015 harus menyertakan dokumen kontrak kerja profesional pemain, pelatih dan offisial tim kepada BOPI.
  • Operator LSI dan seluruh klub peserta harus menyerahkan NPWP, bukti pembayaran dan pelunasan pajak, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh BOPI.
  • Khusus mengenai persyaratan garansi bank dapat dipenuhi oleh seluruh klub paling lambat pada pertengahan musim kompetisi 2015.

Dalam penyelenggaraan Kompetisis Liga rekomendasi BOPI menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi dalam proses perijinan keramaian yang dikeluarkan oleh Polri,  jadi dengan adanya rekomendasi ini jelas kepastian kick off LSI menjadi semakin tidak jelas, terlebih lagi sebelumnya jadwal liga juga telah sempat berubah-ubah.

Tentu menarik untuk kita tunggu seperti apa nantinya tangapan Menpora Imam Nachrowi terkait dengan rekomendasi Tim Sembilan melalui BOPI ini, karena memang seperti kita ketahui sebelum ini Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) juga sudah mengancam tidak akan mengeluarkan rekomendasi untuk bergulirnya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) jika masih terjadi tunggakan gaji pemain "Jika belum melunasi (tunggakan gaji) maka rekomendasi untuk menyelenggarakan kompetisi tidak akan dikeluarkan," ujar Ketua BOPI, Noor Aman, dalam jumpa pers usai melakukan pertemuan dengan Tim Sembilan bentukan Kemenpora, Rabu (4/2) lalu

Tapi khusus untuk persolan Gaji sepertinya sudah bisa terselesaikan seperti yang disampaikan Djoko Driyono CEO PT LI hari ini bahwa persoalan tunggakan gaji itu memang sudah selesai "Soal tunggakan gaji dua klub Insyaallah sudah selesai. Persija mungkin akan menggelar jumpa pers nanti malam," terang Joko dan memang seperti yang diberitakan hari ini Persija Jakarta sudah mengumumkan statusnya melalui pernyataan seperti yang disampaikan Ferry Paulus Presiden Persija Jakarata “Semua kewajiban ke pemain dan ofisial musim lalu kami sudah selesaikan hari ini,” ujar presiden klub, Ferry Paulus dan menambahkan "Dengan ini kami siap mengarungi ISL musim 2015. Kami juga sedang fokus ke finalisasi pengambilalihan saham oleh JakPro," tukas Ferry, dan begitu juga dengan Persebaya Surabaya yang juga sudah menyelesaikan tungakan gaji pemainnya yang disampaikan oleh manajer klub, Harry Ruswanto "Soal tunggakan sudah dilunasi. Sudah ditransfer kemarin, besarnya Rp 2,8 miliar. Sekarang tinggal menunggu surat bebas utang dari PT Liga," kata Harry saat ditemui di stadion Madya kawasan Senayan Jakarta, sore hari ini,  dengan demikian Persebaya dan Persija Jakarta menjadi dua klub terakhir yang lolos sebagai peserta liga ISL musim 2015 setelah melunasi utang gaji pemainnya.

Disamping itu persoalan lain yang juga masih tersisa bagi tim Verifikasi PT Liga, adalah adanya tiga Tim yang masih bermasalah dengan satadion sebagi Home Basenya masing seperti Stadion Patriot Bekasi dijadikan Home Base Pelita Bandung, Stadion Andi Mattalatta yang menjadi home base PSM Makasar dan Stadion Kapten I Wayan Diptan yang juga menjadi home base Bali United Pusam ketiga stadion tersebut ternyata masih belum memenuhi sarat karena lampu stadion mereka tidak memenuhi standar bahkan Stadion Patriot malah  belum memiliki lampu stadion sama sekali? Woww……..

Jadi dari berbagai kendala diatas tentunya kita para pecinta sepakbola berharap agar semua persoalan itu bisa teratasi sehingga musim kompetisi Liga ISL tahun 2015 ini bisa berlangsung sesuai rencana dan tentunya yang lebih penting lagi adalah adanya kepastian bagi para peserta Liga terkait jadwal pertandingan kompetisi yang masih belum fix alias berubah-ubah bahkan sampai-sampai tempat pembukaanpun ikut berubah juga dari Bandung ke Jakarta seperti yang diberitakan dimana PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan menunjuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, untuk menjadi venue peluncuran Liga Super Indonesia (ISL) musim 2015 yaitu besok 14 Februari 2015 …..Huftt capek deh.........Selamat menikmati.

Borneo 13 Februari 2015

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline