Hari Lahir Harlah HPP Muratara ke 5 ini menjadi refleksi sekaligus evaluasi bagi para kader, keluarga besar HPP Muratara dan masyarakat Muratara sekalian.
Abdul Gopar, Ketua Umum HPP Muratara menegaskan,
"Hadirnya HPP Muratara selaras dengan amanah dari UU Nomer 4 Tahun 2014 mengenai Pemberdayaan Masyarakat, UU Nomer 40 Tahun 2009 tentang Pengembangan Kepemudaan dan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 mengenai Pendidikan Karakter masyarakat Indonesia."
Di usia ke 5 tahun ini HPP Muratara merayakan Hari Lahir (Harlah) dengan tema "Bergerak Bertindak dan Berdampak Memajukan Tanah Kelahiran" di lantai tertinggi The Zuri Hotel Palembang.
Rangkaian acara diisi pemotongan Tumpeng dan Foccus Group Discussion (FGD) "Peran Pemuda dalam Memajukan Muratara dari Status Daerah Tertinggal dan Mewujudkan Pilkada 2020 yang Damai" dengan narasumber Prof. Drs HM Sirozi, MA,PhD (Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang, Panelis Debat Calon Bupati-Wakil Bupati Muratara 2020-2025), Arniza Nilawati SE MM (DPD RI Dapil Sumsel) dan A. Junaidi SE MM (Komisioner Bawaslu Sumsel).
Dandi Nazor Sekjen HPP Muratara, mengungkapkan,
"Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 63 tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024. Muratara masuk daerah tertinggal, dalam FGD bersama Prof. Sirozi, Bunda Arniza Nilawati dan Pak Junaidi kita bahas program-program selama ini sudah layak dilanjutkan atau tidak."
Kami terus berupaya untuk menyumbangkan ide, gagasan dan karya-karya konkret untuk Tanah Kelahiran tercinta.
Pemerintah Daerah jangan lama tertidur, buktikan benar-benar untuk bangkit terutama dalam sektor Kepemudaan dan Sustainable Development Goals-nya".
Dalam materinya Prof Sirozi menjelaskan, bahwa,