Lihat ke Halaman Asli

H. Alvy Pongoh

Traveller & Life Learner

Trenggalek Punya Gua Terpanjang di Asia Tenggara

Diperbarui: 14 Mei 2020   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Gunung, hutan, pulau dan pantai adalah pesona dan eksotisme yang ditawarkan Indonesia kepada para wisatawan dari dalam dan luar negeri sebagai destinasi wisata yang harus dikunjungi.  Namun masih banyak destinasi wisata lainnya yang lebih unik dan menarik, salah satunya adalah Gua. 

Indonesia ternyata memiliki banyak obyek wisata Gua yang bahkan telah dinobatkan sebagai Gua tercantik bahkan terpanjang di daratan Asia Tenggara.

dokpri

Untuk orang awam yang belum pernah berkunjung ke Gua bisa saja menganggap biasa saja keindahan panorama di dalam Gua, namun bila sudah berkunjung dan masuk ke dalam Gua, mereka pun akan terpana dan kagum dengan keindahan yang ada didalam Gua. 

Salah satu Gua yang memiliki keindahan dan keunikan yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan adalah Gua Lowo. Dimana para pengunjung dapat ber-swafoto bahkan menjadi foto model didalam Gua Lowo yang indah ini.

dokpri

Akses menuju destinasi wisata Gua Lowo yang terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini dapat melalui jalan nasional sekitar 27 Km dari pusat Kota Trenggalek. 

Untuk menuju Kabupaten Trenggalek dapat menggunakan transportasi Kereta Api dari Jakarta ke Tulung Agung dan dilanjutkan dengan transportasi darat. Bisa juga menggunakan transportasi pesawat udara dari Jakarta ke Surabaya atau ke Solo kemudian lanjut jalan darat ke Trenggalek.

Lowo dalam Bahasa Jawa artinya kelelawar, karena didalam Gua ini para pengunjung bisa menyaksikan ribuan kelelawar yang bergelantungan di dinding Gua sehingga dinamakan Gua Lowo. Pada awal tahun 1931 Gua Lowo ditemukan oleh salah satu penduduk Desa Watuagung yang bernama Mbah Lomedjo. 

Pada saat ditemukan Gua Lowo ini masih diselimuti hutan belantara yang masih banyak hewan-hewan buas yang bersembunyi di dalamnya dan tempat tinggal bagi ribuan kelelawar.

dokpri

Oleh sorot lampu beraneka warna yang terpasang di sela-sela bebatuan para pengunjung dapat menikmati keindahan Gua Lowo. Setiap sudut Gua Lowo terdapat sensasi pemandangan stalaktit dan stalagmit yang berbeda. 

Untuk menyusuri seluruh keindahan didalam Gua Lowo para pengunjung disediakan jembatan sepanjang sekitar 900 meter, mulai dari mulut hingga ujung Gua. Di ujung jembatan dalam Gua Lowo pengunjung dapat menikmati sinar matahari yang menerobos dari lubang kecil di langit-langit Gua.

Wisata Gua Lowo mulai dibuka untuk kunjungan para wisatawan sejak tahun 1984 setelah sebelumnya diteliti oleh Dr. Robert Kho dan Mr. Gilbert Manthovani asal Prancis yang didampingi oleh sesepuh Gua Lowo, Mbah Kasidi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline