Dalam dunia yang penuh warna
Saatku teracuni oleh indahnya dunia
Disaat itulah terasa gelap gulita
Dalam rumah gelap tanpa cahaya
Rumah itu akulah pemiliknya
Walau ku tak tahu harus berbuat apa
Aku takut, gelisah, tak menentu
Kemana ku langkahkan kaki untuk berseru
Langkah kakiku sedikit seperti terbata
Tanganku tengadahkan menyemai asa
Sebulir bening jatuh tak terasa
Dalam rumah gelap terus melanda
Semoga jiwa ini tak putus asa
Menyemai asa penuh asa
Walau jiwa masih terbelenggu
Dalam rumah gelap tanpa cahaya
Aku duduk bersimpuh luka
Sebulir bening jatuh lagi tak terasa
Terus menyemai asa penuh asa
dibalik gelap kurindu cahayamu
Yogyakarta, 23 Mei 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H