Lihat ke Halaman Asli

Cawan Rindu

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu kau hadirkan gelak tawa

Bercanda walau hanya sementara

Sekarang kau menghilang tanpa jejak

Tak sedikitpun waktu maupun jarak

Bukan kasur, bantal maupun guling

Bukan pula kalung, cincin, maupun gelang

Aku ingin cintamu hadir kembali

Mengobati rindu dalam hati

Semua itu telah lama tersimpan

Sampai cawan rindu tak tertahan

Meluap, membara, panas, terbakar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline