Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi mahasiswa akuntansi. Media sosial tidak hanya digunakan untuk bersosialisasi tetapi juga untuk tujuan akademik dan profesional. Penelitian telah menunjukkan berbagai manfaat dari penggunaan media sosial dalam konteks pendidikan akuntansi. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat dioptimalkan oleh mahasiswa akuntansi untuk meningkatkan potensi belajar dan karir mereka.
Beberapa orang berpendapat bahwa media sosial dapat mengganggu konsentrasi belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan fokus belajar yang terganggu selama menggunakan media sosial secara berlebihan. Selain itu, media sosial yang bersidat adiktif dapat mengganggu minat belajar mahasiswa.
Namun, penelitian oleh Mulyani (2019) menunjukkan bahwa media sosial dapat digunakan sebagai alat penunjang dalam perkuliahan anggaran perusahaan, menyediakan platform untuk diskusi dan berbagi informasi secara real-time. Hasil penelitian tersebut merupakan paradoks bernilai positif yang dapat memberikan gambaran manfaat dari media sosual untuk mahasiswa.
Sementara itu, ada juga kekhawatiran bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak selalu akurat atau terpercaya. Meskipun demikian, dengan memilih sumber yang kredibel dan mengandalkan penilaian kritis, mahasiswa dapat memanfaatkan informasi berkualitas di media sosial untuk mendukung pembelajaran mereka.
iStock
Media sosial dapat meningkatkan minat dan pengetahuan investasi mahasiswa akuntansi. Penelitian oleh Fauzianti (2022) menunjukkan bahwa sosial media influencer memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan investasi mahasiswa. Influencer yang kredibel di media sosial memberikan wawasan dan tips investasi yang dapat diterapkan dalam studi maupun kehidupan nyata. Mereka sering kali berbagi pengalaman pribadi, analisis pasar, serta strategi investasi yang telah terbukti berhasil.
Dengan mengikuti influencer yang tepat, mahasiswa tidak hanya memperoleh informasi teoritis tetapi juga mendapatkan gambaran praktis tentang bagaimana mengelola investasi mereka. Hal ini sangat penting karena investasi tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang bagaimana teori tersebut diterapkan di dunia nyata.
Mahasiswa yang terlibat aktif dengan konten yang dibagikan oleh influencer dapat mengembangkan minat investasi yang lebih dalam dan memperoleh pengetahuan praktis yang akan berguna sepanjang karir mereka. Selain itu, interaksi dengan influencer dan komunitas pengikut mereka juga dapat membuka jaringan baru dan peluang kolaborasi yang bermanfaat di masa depan. Dengan demikian, penggunaan media sosial sebagai alat belajar dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa akuntansi dalam memahami dan mengembangkan keterampilan investasi mereka.
Kepercayaan dan kualitas informasi di media sosial sangat penting dalam pengambilan keputusan mahasiswa akuntansi. Mahasiswa harus dapat mengandalkan informasi yang mereka peroleh dari media sosial untuk membuat keputusan yang cerdas terkait dengan pembelian buku teks, perangkat lunak akuntansi, atau bahkan keputusan karir.
Menurut Khairani (2015), kepercayaan terhadap informasi yang diperoleh melalui media sosial mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa. Ketika mahasiswa merasa yakin dengan keandalan dan kualitas informasi yang mereka dapatkan melalui platform tersebut, mereka cenderung lebih condong untuk mengikuti rekomendasi atau membeli produk yang direkomendasikan. Informasi yang berkualitas tinggi dan pelayanan yang baik di media sosial dapat meningkatkan kepercayaan dan keputusan pembelian. Bagi mahasiswa akuntansi, media sosial juga dapat menjadi platform untuk membangun jaringan profesional yang kuat, memanfaatkan informasi terpercaya untuk mendukung karir mereka.