Sumber : pratama wakalah investment, blog pribadi yang membahas seputar investasi & publikasi kinerja portofolio investasi yang dikelola.
Pada postingan sebelumnya saya telah membahas tentang perbedaan antara investasi dan spekulasi serta hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan investasi. Awalnya saya berfikir bahwa blog ini akan menjadi konsumsi orang-orang yang sudah terjun ke dunia investasi terutama investasi saham, namun setelah berdiskusi dengan beberapa teman dan kerabat tampaknya manfaat blog ini akan menjangkau lebih banyak pembaca jika saya juga menyentuh hal-hal yang lebih mendasar terkait perencanaan keuangan pribadi.
Jadilah disela-sela waktu istirahat kantor ini, saya sempatkan untuk menulis satu postingan yang semoga bisa menghadirkan rasa penasaran yang lebih tentang investasi. So, question of the day, kenapa kita perlu investasi ?
Jawaban untuk hal ini cuma satu, jika kita tidak berinvestasi maka nilai uang yang kita simpan untuk kebutuhan jangka panjang seperti pensiun akan berkurang disebabkan oleh inflasi. Ya inflasi, suatu angka statistik yang selalu dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) setiap bulan.
Jika kita asumsikan memiliki dana sebesar Rp 10.00 juta hari ini dengan asumsi inflasi dalam 20 tahun ke depan akan berkisar pada level 5% per tahun, maka 20 tahun kemudian dana tersebut hanya memiliki daya beli sebesar kurang lebih Rp 3.60 juta. Bayangkan, uang yang nominalnya Rp 10.00 juta tersebut hanya memiliki daya beli kurang dari separuh nilai nominalnya 20 tahun kemudian. Itu jika kita asumsi inflasi 5% per tahun, gimana kalau inflasi di atas itu ? Hmmm… Coba kalian hitung sendiri ya….
Karena itu, investasi yang kita lakukan harus memiliki target imbal hasil rata-rata yang lebih tinggi dari tingkat inflasi karena jika tidak maka daya beli dari uang yang kita miliki akan lebih rendah seiring berlalunya waktu. Adapun instrumen investasi yang secara historis memberikan imbal hasil rata-rata dalam jangka panjang yang lebih tinggi dari inflasi adalah investasi saham dan properti.
So, masih mau menunda untuk memulai berinvestasi ?
~cheers~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H