Pernahkah anda terlambat atau tidak tepat waktu datang untuk suatu acara? Terlambat kerja dan terlambat kesekolah yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah di lakukan setiap hari ternyata masih selalu terlambat untuk datang. Saya punya teman satu fakultas saya yang sangat lelet dan tiap hari terlambat ke kampus. Makanya kalau saya nebeng berangkat dengan dia, saya berpikir ulang kembali takutnya telat dan tidak boleh masuk.
Kebiasaan telat ini sudah menjadi mendarah daging bagi orang indonesia, bukannya telat bangun atau ada sesuatu hal yang menghalagi kita untuk pergi. Namun ada faktor lain seperti malas cepat datang ke kampus. Dengan asumsi Yang saya pikirkan apa yang saya lakukan kalo cepat datang, pengaruhnya tidak ada juga. Apa kalo langsung belajar paling-paling diam dan ngomong dengan teman dengan topik yang bermacam macam Saya pernah sangat malas untuk datang kampus padahal saya sudah bagun cepat namun entah apa yang ada di benak saya sampai saya menunggu waktu yang jam nya tepat untuk berangkat kuliah. Jam delapan kumpul di situ juga saya berangkat.
Kebudayaan telat ini kalo kita berlakukan pada teman bisnis orang jepang jagan harapkan lagi untuk dipercayai. Telat 5 menit saja anda terlambat maka anda tidak di percayai sebagai teman bisnis. Makanya orang jepang itu selalu gesit dan cepat dalam bekerja. Kebudayaan yang tepat waktu yang menandakan bahwa orang-orang jepang tidak malas dalam bekerja dan beraktivitas. Oleh karena itu orang indonesia selalu lambat dalam bekerja dan selalu menunggu dan tidak mau mendahului pekerjaan, dan kita selalu ketinggalan dengan orang luar.
Dengan tulisan ini saya mengajak para pembaca kompasiana untuk tepat waktu dalam melakukan aktivitas dan jangan menunggu tulisan kita itu tidak selesai selesai untuk di pajang di kompasiana semakin cepat anda tulisan anda pajang di web kompasiana pasti berita yang anda sampaikan tidak basi bagi pembaca kompasiana . Semakin anda cepat melakukan pekerjaan uang akan datang kepada anda.
#Time is money
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H