Pendidikan adalah tanggung jawwab negara. Membangun pendidikan berarti membangun bangsa. Berbagai cara dilakukan untuk membangun pendidikan dengan pembiayaannya. Mulai dari membangun guru melalui profesionalitas dan tunjangan profesinya. Kurikulum sebagai arah pendidikan dengan dana milyaran perubahan kurikulum. Pengadaan buku melalui buku gratis dan buku sekolah elektronik (BSE) dengan Pusat Perbukuan. Evaluasi dan pemetaan kualitas dengan Ujian Nasionalnya. Sarana dan prasarana dengan gedung, lahan, peralatan, perlengkapan, laboratorium dan sebagainya dan sebagainya.
Termasuklah seharusya di dalamya pemakaian internet gratis.Banyak hal yang berkaitan dengan internet gratis. Mulai pendataan dan administrasi sekolah melalui Padamu Negeri dan Dapodik. Seringkali operator sekolah mengeluh memakai laptop dan modem sendiri. Belum lagi dengan pengadaan buku, sekolah dapat memakai buku elektronik Selain hemat cepat juga mendukung programGo Green. Berapa pohon yang harus dihabiskan untuk mencetak buku-buku tersebut. Kebutuhan internet dalam proses belajar mengajar juga dirasakan kian mendesak. Siswa mencari sumber dan referensi, didiskusikan dan dipresentasi kemudian siswa dapat langsung mempublikasikan karya mereka ke internet. Guru juga dapat melakukan administrasi secara On Line, mulai memberi tugas, memaparkan nilai,membuat bahan remedi secaraOn Line. Sekali lagi berapa kertas yang dapat dihemat untuk administrasi guru tersebut.
Belum lagi tantangan dan kebutuhan zaman sekarang. Mulai mendaftar kuliah, mendaftar kerja, tes CPNS bahkan sangat dimungkinkan Ujian NasionalOn Line (bukankah gurunya juga sudah UKA dan UKGOn Line? jadi budaya tersebut sudah dapat dibiasakan di sekolah dengan 'dikit-dikit OL' (kamus gaul siswa zaman sekarang).
Jadi, bila semua kegiatan sekolah harusOn Linemaka butuh internet gratis toh. Cukupkah dengan dana BOS 250 ribu sebulan ?
Bersyukur Indosat berani bermimpi untuk internet gratis.Ide ini akan menjadi mimpi yang semoga akan diwujudkan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pendidikan.Hotel, restoran, kafe saja berani beriklan Wi Fi gratis sebagai bagian daya tarik utama mereka. Masa sekolah tidak berani gratis? Seharusanya memang gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H