Lihat ke Halaman Asli

Sepenggal kisah Perjalanan hidup Manusia

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenangan demi kenangan hanya akan jadi serpihan puzzle masa lalumu",

banyak yang masuk jadi bagian dalam hidupmu tapi mungkin hanya beberapa gelintir orang saja yang benar-benar masuk kedalam hatimu, dan mewarnai pelangi hidupmu dan menerangi jalanmu hingga saat ini.

Orang-orang yang singgah dalam hidupmu mulai dari masa kecil, waktu sekolah TK, SD, SMP, SMA, saat kuliah, dan masa bekerja yaitu saat engkau memulai kehidupan yang sesungguhnya dan memperjuangkan hidupmu sendiri tanpa menggantungkan lagi sepenuhnya kehidupanmu pada naungan orang tuamu atau keluarga besarmu, hingga akhirnya engkau jadi manusia dewasa dan membentuk idealisme serta realitas kehidupanmu yang sesungguhnya yaitu dengan engkau membangun keluargamu sendiri.

Mungkin memang diantara teman-temanmu dari berbagai tempat tadi ada yang seakan-akan pada saat masih bersama akan menjadi sahabat sejatimu selamanya, baik mungkin dari teman main masa kecilmu dikampung, disekolah TK, SD, SMP, SMA, S1, S2, S3, teman kerja, dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lainnya, teman di organisasi, dari satu organisasi ke organisasi lainnya, dari satu LSM ke LSM lainnya, dsb, tapi setelah berpisah dan terpisahkan oleh jarak, ruang dan waktu, persahabatan sejati yang dianggap akan bertahan selamanya, lama kelamaan karena dimakan waktu dan keadaan, perasaan itu perlahan mulai memudar dan kembali menjadi biasa apalagi tanpa ada komunikasi yang intens, walaupun mungkin ada sebagian kecil yang benar-benar bertahan cukup lama, tapi memang waktu dan keadaan lambat laun akan mengubah manusia, bukan berarti pada waktu masih bersama, persahabatan itu tidak berarti dan tanpa makna, tapi memang semuanya diuji oleh perjalanan waktu. walaupun mungkin suatu saat, ada suatu masa yang akan membawa kamu kembali kepada tempat-tempat kamu pernah terikat tadi, seperti kamu kembali ke tempat asal tanah kelahiranmu setelah sekian lama kamu tinggalkan karena pergi merantau untuk bekerja atau untuk melanjutkan pendidikan, tapi keadaannya tidak lagi akan sama seperti semula pada saat kamu pernah bersama sebelumnya, pada waktu ada ikatan persahabatan dan kebersamaan dalam ruang dan waktu yang sama seperti telah yang disebutkan tadi.

Begitu banyak yang singggah, yang datang dan pergi, atau bahkan menginap dalam kehidupanmu, namun mungkin hanya hitungan jari yang mungkin benar-benar menjadi penghuni rumah hatimu, dan bersama-sama membangun istana hidupmu, dan itu adalah orang-orang yang saat ini benar-benar ada dalam hidupmu, menerimamu apa adanya, menangis dan tertawa bersamamu, mengisi ruang-ruang hati dan ruang-ruang hidupmu, berbagi dan berjuang bersama, saling peduli, saling percaya, saling mengisi, saling mengerti dan memahami pribadi dan keinginan masing-masing, yang membelamu saat ada dan tidak ada begitu sebaliknya, saling mendoakan, dan bahkan saling mencintai dan menyayangi saat duka dan bahagia.

Walaupun mungkin orang-orang dari masa lalumu tadi sebagian kecil atau mungkin sebagian besar saat ini berada disekelilingmu, namun mungkin boleh jadi tidak ada yang benar-benar ada dan ingin ada dalam lingkaran cakrawala kehidupanmu saat ini, dan hanya tetap sebagai bagian dari serpihan memori masa lalumu. entah memori itu baru ataupun usang, karena memang semuanya sama-sama terlarut dalam realitas kehidupan dan idealisme hidup masing-masing saat ini. dan mungkin sama-sama memiliki kehidupan yang berbeda, walaupun berada diruang dan waktu yang sama. apalagi mungkin bagi yang berada di ruang, waktu dan jarak yang berbeda.

Mungkin memang ruang yang berbeda dan waktu yang telah berlalu panjang, serta jarak yang terpisah jauh, bisa merubah dan mengubah manusia masa lalu yang saling terikat dan peduli karena waktu itu masih berada dalam ruang dan waktu yang sama, menjadi manusia saat ini yang sekedar saling memikirkan pun tidak.

Yang masih berada diruang dan waktu yang sama saja bisa berubah apalagi yang berada diruang dan waktu yang berbeda dan jarak yang terpisah jauh.

Walaupun Ada yang berusaha untuk sekedar membalik-balik dan membaca catatan lama yang pernah ditulis, ada yang setiap tahun saat puasa atau lebaran, mungkin 5 tahun sekali, 10 tahun sekali, 20 tahun sekali, dst, untuk mengingat kembali saat-saat dan moment-moment tertentu yang bisa mengingatkan mereka bahwa lembaran-lembaran itu pernah ditulis dan menjadi bagian dari perjalanan kehidupan mereka, dengan berbagai judul seperti reunian, buka bersama saat ramadhan, aniversary, napak tilas dan lain sebagainya, sekedar untuk mengingat-ingat kejadian atau perbuatan teman atau sahabat yang menyenangkan atau menggelikan yang bisa membuat mereka tertawa lepas untuk sesaat saja, setelah itu berpisah dan bubar lagi, maka kembalilah mereka pada kehidupan mereka masing-masing seperti biasa, mungkin tidak saling mengingat dan peduli untuk satu tahun kedepan atau beberapa tahun kedepan, mungkin ada beberapa yang masih menyempatkan untuk sekedar say hello, dan mungkin suatu saat dibalik lagi catatan lama itu, karena itu memang sekedar cataan lama yang pernah ditulis, dan catatan yang baru dan sedang ditulis dalam realitas yang sesungguhnya saat ini itulah dirimu hari ini, yang belum tentu menjadi bagian dari orang-orang yang ada dalam lembaran-lembaran memori tadi.

Itulah realitas susungguhnya dari perjalanan kehidupan manusia!!!

Wallohu'alam bisshowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline