BAB 1
PENDAHULUAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia Merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, terletak di antara dua benua yaitu Sambudera Hindia dan Samudera Pasifik yang merupakan kawasan paling dinamis dalam hal ekonomis maupun secara politik. Letak geografis yang strategis tersebut menjadikan Indonesia memiliki keunggulan sekaligus ketergantungan yang tinggi terhadap kelautan
Selain wilayah yang luas, Indonesia adalah juga negara multikultural dengan banyak sekali keberagaman didalamnya. Mulai dari perbedaan suku, ras, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan. Berbagai keberagaman tersebut membuat Indonesia bergantung terhadap perilaku masyarakat yang dapat menjadikan perbedaan sebagai sebuah kekayaan bangsa atau memandangnya sebagai sebuah pemecah. Hal tersebutlah yang terkadang menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
- Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang kerap dialami hampir semua negara, terutama negara-negara yang usianya masih relatih muda, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena mendirikan negara berarti menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi satu entitas kebangsaan yang baru menyertai berdirinya negara tersebut. Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang negara Indonesia masih menghadapi persoalan tentang bagaimana menyatukan penduduk yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam suku, agama, kebudayaan daerah masing-masing yang berbeda satu sama lain, untuk menjadi satu kesatuan baru yang dinamakan Bangsa Indonesia.
Integrasi nasional adalah proses penyatuan identitas dalam satu konsep nasional atau asimilasi bangsa-bangsa sehingga menjadi 1 kesatuan yang utuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi berarti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Dalam arti politik, integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional, yang kemudian membentuk identitas nasional.
Secara antropologis, integrasi nasional adalah suatu proses penyesuaian beragam kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya identitas sekunder, sehingga mendapatkan satu kesatuan fungsi.
BAB 2
PEMBAHASAN