Lihat ke Halaman Asli

Hosea Richard

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"Mulan", Film Princess dengan Isu Feminisme

Diperbarui: 6 November 2021   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tokoh Hua Mulan dalam Film Mulan (2020). Sumber: wallpaperswide.com

Saat ini film telah dianggap sebagai salah satu media populer dalam memberikan hiburan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, film juga mampu digunakan untuk menyampaikan suatu pesan secara luas.

Dari sisi penonton, kita pasti berharap untuk memperoleh sesuatu setelah melihat sebuah film. Hal ini yang kemudian memicu industri perfilman untuk berusaha membuat karya yang bisa diterima banyak orang.

Dengan latar belakang tersebut, beberapa film memang diciptakan dengan maksud untuk membawa sebuah pesan tertentu. Tujuan ini juga selaras agar para penontonnya bisa menaruh perhatian pada isu yang diangkat.

Salah satunya adalah film Mulan (2020) yang diproduksi oleh studio film ternama yakni Walt Disney Pictures yang membahas terkait isu feminisme.

Mulan (2020)

Poster Film Mulan (2020). Sumber: layar.id

Karya audio visual yang disutradarai oleh Niki Caro ini sukses membuat penonton terkesima karena menghadirkan suasana baru dalam serial princess di dunia Disney.

Film live action bertemakan prajurit perempuan Asia yang hidup di zaman kekaisaran China pada abad kelima tersebut telah digambarkan dengan sangat rapi dan memikat.

Liu Yifei yang berperan sebagai Hua Mulan, dikisahkan sebagai seorang remaja perempuan yang memiliki sifat dan karakter tidak biasanya lantaran ia menyukai seni beladiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline