Lihat ke Halaman Asli

Salahkah Kemenpora Bantu Rio Haryanto?

Diperbarui: 25 Mei 2016   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.harianterbit.com

Rio Haryanto nampaknya tetap fokus dalam lanjutan balapan F-1 2016 usai tampil di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu 15 Mei. Rio yang mengendarai mobil MRT05 berhasil finis di posisi ke-17 dengan waktu 1 menit 29.402 detik di Catalunya. Sedangkan rekannya, Pascal Wehrlein menempati posisi ke-16.

Seperti yang kita tahu, Rio masih terancam tidak bisa menyelesaikan balapan 1 musim penuh akibat masalah dana. Rio diwajibkan membayarkan dana sebesar 15 juta euro (Rp 226 miliar) yang sejauh ini masih kurang 7 juta euro.

Dalam perjuangan membantu Rio, Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) lah yang terlihat paling aktif. Sebelumnya, Menpora pernah menjanjikan bantuan dana antara Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar untuk menutup sisa tunggakan tersebut. Menpora juga serius dalam mencarikan sumbangan-sumbangan dari BUMN dan bahkan meminta gaji PNS dipotong untuk membantu pembalap berusia 23 tahun tersebut.

Tetapi, ada beberapa pihak yang beranggapan miring terkait niat baik tersebut. Sejauh ini bantuan dana dari Kemenpora masih terhalang izin dari Komis X DPR RI.

“Komisi X sudah  memberikan warning pada kami. Menurut mereka, itu (pemberian bantuan) kewenangan dari Kemenpar”, ujar Imam Nahrawi di Desa Sukaluyu, Taman Sari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/4/2016).

Kemenpora mengaku sudah menyerah untuk mencarikan dana sisa pembayaran agar Rio tampil penuh pada balapan F-1 2016. Menpora Imam Nahrawi mengaku seperti habis akal mencari sumber pendanaan agar pembalap berusia 23 tahun itu bisa tetap tampil sampai seri balapan akhir tahun ini.

"Kalaupun kami gagal (mencari dana), kami mohon maaf. Saya kira manajemen Rio sudah memaklumi," ujar Imam, di Kemenpora, Jakarta, Kamis (19/5).

Imam Nahrawi juga menegaskan bahwa pengetatan anggaran yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu faktor kegagalan pemberian bantuan dana bagi Rio. Padahal, tenggat waktu pelunasan pembayaran Rio sendiri tinggal 2 minggu lagi dan sejauh ini belum ada sponsor baru yang datang.

Kemenpora sekarang menjadi pihak yang serba salah. Jika membantu Rio, akan dihalangi oleh lambatnya perizinan dari pusat. Tetapi jika tidak membantu Rio, Kemenpora akan dianggap tidak mendukung anak bangsa yang membawa nama Indonesia dikancah internasional.

Rio Haryanto sendiri tengah mempersiapkan diri untuk race keenamnya di sirkuit Monaco. Rio akan melakukan persiapan jelang balapan pada 26-29 Mei.

Editor  : Octavian Avreta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline