Saya akan menuliskan cerita tentang Kompasiana. Kali ini bukan cerita pendek hasil karangan dan imajinasi sebagaimana biasa saya torehkan, melainkan cerita nyata yang terjadi hanya karena Kompasiana. Ya, tanpa Kompasiana, tidaklah mungkin.
Baru-baru ini, 9 Oktober 2023, bersama Pak Andi Samsu Rijal, Bu Sri Nur Aminah Ngatimin, dan seluruh tim yang membantu, kami menyelenggarakan acara Pertemuan Pulpen V secara hybrid di Makassar (seperti gambar muka).
Dengan persiapan sebentar, kami mengundang mahasiswa, kolega dosen setempat, dan keluarga Pulpen untuk berbagi pengalaman perihal menulis cerpen budaya. Saya pribadi merasa mendapat kehormatan karena Admin Kompasiana berkenan memberi opening speech secara virtual.
Setelah acara selesai, saya sempatkan mengundang penulis fiksi di Kompasiana (via WA) yang berdomisili di Makassar untuk bertemu. Selama ini, hanya tegur sapa di Kompasiana. Mumpung, hehehe...
Penasaran saya, bagaimana sosok pribadi mereka. Berhubung ada waktu luang di sela dinas, mengapa tidak saya manfaatkan? Akhirnya, bertemu juga saya dengan Pak Pical Gadi dan Pak Rudy Gunawan (Acek Rudy), tentu bersama pula dengan Pak Andi.
Tidak lama sebelum itu, saya juga terkesan dengan penampilan teman-teman Ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) pada Festival Literasi Jakarta yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, 10 September 2023.
Di atas panggung, Bu Denik bersama tim kabaret Ketapels berhasil menyuguhkan penampilan apik dan menghibur sahabat literasi yang hadir. Saya duduk barisan penonton paling depan karena tidak ingin ketinggalan cerita mereka.
Lain lagi ceritanya tentang keseruan menonton film menyambut tengah malam bersama Tim Komik Kompasiana. Hehehe.... Saya sangat tertarik waktu itu untuk ikut karena memang -- bagi saya -- "Petualangan Sherina" apik.
Ya, film gala premier yang kami tonton adalah kelanjutannya, "Petualangan Sherina 2". Bertemu Mas Humaidy dan Komiker lain, kami mendapat tempat duduk paling belakang dan atas. Tentu, ternyaman karena tak terhalang kepala orang-orang. Hehehe...