Meskipun manusia butuh waktu menyendiri, manusia tetap tidak bisa hidup sendiri. Ia butuh orang lain.
Komunitas. Perkumpulan orang yang punya kesamaan, entah apa itu. Di sana, mereka saling bertemu, bisa daring pun luring. Ada tatap muka dan bertukar pikiran. Rasa mulai diolah, pikir kembali terasah.
Ya, dengan bertemu orang, kita bisa bercerita sesuatu sekaligus berbagi pandangan. Pada hakikatnya, kita ingin didengar dengan juga tahu bahwa kita harus belajar mendengar.
Komunitas pertama (lahir 14 Maret 2023) yang saya bangun adalah @cerpen_sastra. Komunitas ini terinisiasi dari kesukaan saya menulis dan membaca cerpen. Di IG, sudah mempunyai 1.723 pengikut dan mengikuti 638 akun. Inti kegiatannya adalah sayembara menulis cerpen.
Belajar dari pengalaman itu dan memandang bahwa cerpen mendapat perhatian sebagian orang di IG, inisiasi berikutnya saya kembangkan dengan membentuk @pulpenkompasiana.
Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) di Kompasiana (lahir 10 April 2023). Telah tergabung 538 akun Kompasianer sebagai anggota di Temu Komunitas.
Pada IG, terpantau 443 pengikut dan mengikuti 314 akun. Kegiatan utamanya adalah berbagi hal seputar cerpen. Masih linier dengan @cerpen_sastra.
Agaknya kurang nendang jika yang terjadi hanyalah menulis, menulis, dan menulis cerpen. Lebih lanjut, saya dirikan komunitas @lombabacacerpen, di mana kegiatannya adalah lomba membaca cerpen melalui Youtube. Ini berdiri 21 Mei 2023 dengan pengikut IG 202 akun dan mengikuti 20 akun.
Sebagai pungkasan dan lantaran domisili saya, lahirlah @kopaja71 (Komunitas Kompasianer Jakarta), 16 Juni 2023. Komunitas ini punya pengikut 140 akun IG dan mengikuti 168 akun. Di Temu Komunitas, telah ada 497 anggota.
Karena @cerpen_sastra yang paling senior dan punya anggota terbanyak, ketiga komunitas lainnya masuk menjadi grup @cerpen_sastra. Sebagian berkembang lebih lanjut ke grup WA.