Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Mengapa Setiap Penulis Wajib Belajar Bahasa Indonesia?

Diperbarui: 26 Oktober 2021   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi belajar bahasa Indonesia, sumber: Pisit Heng on Unsplash

Kalimat bijak tentu mengandung makna kuat. Ini diracik berdasarkan pemahaman teori atau inti sari pengalaman kehidupan. Penulis ingin menyampaikannya ke pembaca dan ingin pula pembaca memahami secara sepaham. 

Artinya, tidak ada makna lain. Oleh sebab itu, pilihan kata yang tepat dalam komposisi kata-kata pada kalimat bijak -- cenderung sedikit agar mudah dihafal -- perlu mendapat perhatian. Ini bisa dilakukan, jika penulis telah belajar bahasa Indonesia.

Tangkapan layar dari grup perpesanan, sumber: dokumentasi pribadi

Malam ini saya mendapat kiriman di grup perpesanan seputar potongan halaman buku. Di sana, ada sebuah kalimat tercetak tebal -- sepertinya subbab -- yang hendak dibahas oleh anggota grup.

Kalimat itu tertulis tebal barangkali karena dirasa penting oleh penulisnya. Jika saya pahami sekilas, seperti kalimat bijak. Mengandung pesan kuat. Anda tidak perlu memiringkan kepala untuk membacanya. Berikut saya tuliskan.

Berencana itu penting, tapi bagian terpenting tiap rencana adalah merencanakan rencana yang tak berjalan sesuai rencana.

Coba Anda baca berulang kali. Adakah yang terasa ganjil? Saya mendapatinya. Saya tidak tahu siapa penulisnya. Saya juga tiada maksud menjelekkannya. Saya merasa kalimat itu bermakna lain dibanding pemahaman yang biasa saya tahu.

Biasanya...

Di samping merencanakan sesuatu, sebagian besar kita diminta menyiapkan rencana cadangan (istilah kerennya plan B) jika rencana utama gagal dijalankan. Kita tidak tahu benar, kendala dan hambatan apa yang merintangi sehingga akhirnya gagal.

Kita tidak perlu pesimis karena sudah ada cadangannya -- juga disiapkan tidak kalah masak dibanding utama -- yang tinggal dijalankan.

Kita diharapkan hati-hati dan membuat antisipasi. Acara atau kegiatan harus tetap berjalan, dengan pelaksanaan rencana utama ataupun cadangannya. Inilah kebijaksanaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline