Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Mengenang Sekilas Beberapa Karya Cerpen Budi Darma

Diperbarui: 22 Agustus 2021   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budi Darma, sumber: sastragpu via detik.com

Hari ini saya begitu sedih. Perasaan berduka menyelimuti. Saya tafakur sejenak. Pikiran saya melayang-layang, mengingat kembali beberapa karya hebat yang pernah saya baca.

Karya-karya yang mengilhami saya dalam menulis cerpen. Karya-karya yang membukakan pikiran saya untuk bagaimana bercerita dengan cara unik dan menarik. Karya-karya yang mengajar seputar kehidupan dengan nilai-nilai yang begitu menginspirasi.

Penciptanya telah berpulang. Adalah Almarhum Budi Darma. Beliau lahir di Rembang, 25 April 1937 dan meninggal di Surabaya, 21 Agustus 2021 (hari ini) pada umur 84 tahun.

Catatan di Wikipedia, Beliau adalah guru besar di FPBS Universitas Negeri Surabaya (dulu IKIP Surabaya). Beliau merupakan putra keempat dari enam bersaudara yang semuanya laki-laki.

Beliau menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra UGM (1963) dan saat itu menerima Bintang Bakti Wisuda. Beliau pernah mendalami pengetahuan di Universitas Hawaii, Honolulu, AS (1970-1971), kemudian meraih MA dari Universitas Indiana, Bloomington, AS (1976), dan Ph.D. dari universitas yang sama (1980).

Beliau mulai menulis sejak tahun 1968. Tulisan-tulisannya berupa cerpen, novel, esai, atau makalah-makalah untuk berbagai pertemuan. 

Selain antologi cerpen Kritikus Adinan, hingga kini sedikitnya delapan bukunya telah terbit, yakni meliputi tiga buah novel (Olenka (1983), Rafilus (1998), dan Ny. Talis (1996)), satu kumpulan cerpen Orang-Orang Bloomington (1981), tiga kumpulan esai (Solilokui (1983), Sejumlah Esai Sastra (1984), dan Harmonuium (1995)), Laki-laki Lain dalam Secarik Kertas (Kumpulan Cerpen), serta satu karya terjemahan.

Kesan saya terhadap Beliau

Saya belum pernah bertemu Beliau. Tetapi, saya suka karya-karya Beliau, salah satunya beberapa cerpen yang berikut akan saya ulas sebagai ucapan terima kasih saya, karena Beliau telah berbagi ilmu menulis.

Gauhati

Cerpen Gauhati, sumber: dokumentasi pribadi

Cerita ini ditulis di Hyderabat, India, 23 Juli 1994 dan masuk dalam salah satu Cerpen Pilihan Kompas 1997. Pembukanya adalah misteri, di tengah misteri, sampai akhir pun tetap misteri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline