Saya tidak pernah tidak merinding ketika mendengar paduan suara menyenandungkan lagu "Syukur". Saya pun tidak pernah tidak bergetar hati saat menyanyikannya waktu bertugas jadi paduan suara. Ketika tidak terkendali perasaan, sesekali air mata jatuh.
Waktu lagu ini dinikmati lewat pecahan suara dan alunan melodi, kesenduan dan kesyahduan terasa benar. Tanpa musik pun, tidak mengurangi rasa.
Bagaimana lagu "Syukur" begitu dalam makna pada setiap liriknya. Tidak perlu waktu lama untuk menyanyikan. Tetapi, sudah menyiratkan dan menyuratkan pesan berharga.
Lagu ini diciptakan oleh Husein Mutahar. Pada peringatan kemerdekaan negara Indonesia ke-76, lagu wajib "Syukur" dipersembahkan selain "Maju Tak Gentar".
Saya memaknainya menjadi tiga hal:
Bahwa kemerdekaan itu adalah karunia Tuhan
Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka