Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Yoyo dan Gasing, Bagaimana Kabar Mereka Kini?

Diperbarui: 2 Agustus 2021   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bermain Yoyo, sumber: bligoo.com

Waktu kecil sepulang sekolah dasar, saya masih ingat benar, seorang bapak membuka lapak dagangan di trotoar depan sekolah. Bapak itu sudah sepuh dan sederhana sekali. Berpakaian seadanya dan menggelar jualan.

Sebuah benda berbentuk lingkaran cakram berbahan karet dengan bagian tengah yang terbelah dua. Pada bagian itu, terdapat lilitan tali yang ujungnya dikaitkan pada sedikit kain yang dirangkai melingkar sehingga bisa masuk ke salah satu jari tangan.

Harganya begitu murah dengan berbagai warna. Saya dan teman-teman langsung mengerubuti. Lumayan, mencari hiburan setelah lelah les sore hari.

Ada yang tanpa lama mengambil uang dari saku untuk membeli. Ada yang membawa sendiri dari rumah dan sekadar membandingkan. Ada yang bertanya-tanya tetapi tidak membeli (kebiasaan siapa ini? Hahaha...). Saya termasuk yang tergiur membeli. Zaman itu, Yoyo sedang naik daun sebagai permainan anak.

Kami kembali ke dalam halaman sekolah dan bermain. Kain dimasukkan ke jari dan cakram Yoyo dilemparkan ke sana kemari. Cakram itu berputar dan seperti ditembakkan ke arah anak lain.

Ada yang mampu membuat Yoyo berputar lama. Merangkai tali berbentuk segitiga dan Yoyo diputar-putar di dalamnya. Ada yang menurunkan Yoyo berulang-ulang dari atas ke bawah. Biasanya jari tengah (lebih besar dari jari lain) yang lebih sering berperan sebagai pengikat ujung tali Yoyo.

Saat itu, senang sekali kami. Siapa yang paling apik memperagakan cara bermain Yoyo, menjadi pemenang. Ya, kompetisi tetap ada tidak sekadar saat belajar. Bermain pun terasa. Hahaha...

Gasing berputar seperti Yoyo

Salah satu bentuk Gasing yang sedang beradu, sumber: Antara Foto/Yudhi Mahatma

Ada satu lagi permainan yang hampir sama seperti Yoyo, sama-sama menggunakan tali untuk memutar. Benda ini juga dinilai terbaik jika lebih lama berputar. Jika Yoyo terikat pada tali dan kebanyakan mengambang di udara, Gasing berputar di tanah.

Dari dokumentasi TV Tempo, diberitakan Gasing adalah permainan tradisional populer pada masyarakat Riau. Dimainkan baik generasi muda maupun tua.

Bahkan di sana terdapat ajang kompetisi bermain gasing. Ada dua cara bermain. Gasing Uri, di mana gasing yang paling lama berputar di tanah setelah terlepas dari tali yang menang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline