Seorang pemuda melihat dompet. Tidak ada uang tersisa barang selembar. Saat itu tanggal 31. Sehari lagi gajian. Ia pergi ke ATM untuk mengambil uang.
Matanya terbelalak melihat uang di tabungan. Ia berhenti sejenak. Ada rasa sedih mendalam. Angka yang tertulis di rekening hanyalah saldo minimal tabungan, yang tidak boleh diambil. Dia semakin sedih. Tanggal satu adalah hari libur.
Saat yang dinanti oleh sebagian besar kita (terutama yang sudah bekerja) adalah tanggal gajian. Waktu di mana segala jerih lelah dibayar oleh pemberi kerja.
Kita tentu senang dan mungkin mendadak merasa kaya ketika tanggal itu. Beberapa daftar belanja yang tertulis jauh-jauh hari sekejap bisa dibeli. Tinggal klik, dibayar dengan tabungan, menunggu paket kiriman, beberapa hari sampai di tangan.
Namun, adakalanya tanggal gajian tidak selalu menyenangkan. Terkadang menyebalkan, karena jatuh pada tanggal merah atau hari libur. Kita tidak bisa mengatur itu. Seperti ilustrasi.
Panik nggak? Panik nggak? Paniklah, masa enggak? Hahaha...
Bagaimana buat makan sehari besok? Untuk bensin motor ada tidak? Apa harus pinjam ke teman? Memang mereka tidak punya pengeluaran? Masak ada yang masih banyak duit waktu tanggal tua? Apakah rela pula mereka meminjamkan?
Tanggal gajian pekerja
Kapan tanggal gajian Anda? Rata-rata, kalau tidak 25, 31, ya awal bulan, tepatnya tanggal 1. Mungkin ada di luar itu. Tergantung kebijakan tiap-tiap perusahaan.
Tanggal gajian itu ibarat seseorang kehausan di tengah padang pasir. Ketika tanggal tiba, terlihatlah oase yang begitu menyegarkan. Rasa dahaga hilang. Tanggal gajian sungguh melipur lara. Hahaha...