Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Sukacita Paskah dalam Sebuah Telur

Diperbarui: 4 April 2021   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: jawapos.com

Saya tidak tahu sejak kapan telur hadir dalam perayaan Paskah umat Kristiani. Saya pun tidak tahu dari mana asal usul kebiasaan tersebut, yang hingga sekarang, masih dilakukan oleh gereja-gereja, ketika Minggu Paskah tiba.

Sejak saya kecil, saya sudah mengalaminya. Perayaan Paskah lewat telur dilakukan pada hari Minggu, ketika Yesus Kristus bangkit dari kubur. Gua kuburNya terbuka, batu besar penutup gua terguling, dan tidak ada mayat di dalamnya.

"Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang disembelih itu, sudah bangkit dari kematian. Dia menang atas maut."

Demikianlah pernyataan umat Kristiani dan kenyataan yang ada dalam Injil. Umat layaknya bangga, Tuhannya yang terus diperdebatkan sebagian orang, telah menggenapi perkataan para nabi di era Perjanjian Lama.

Setelah beribadah di gereja, rangkaian perayaan Paskah lewat telur dilakukan dan dinanti jemaat. Ada pelelangan parsel berisi telur yang sudah dicat sedemikian rupa hingga menarik, kemudian hasilnya masuk ke kas gereja dan digunakan untuk kegiatan sosial gereja.

Anak-anak mengikuti lomba menghias telur. Sebuah telur yang sudah direbus disediakan bersama kuas dan cat warna, lalu diberikan waktu tertentu agar anak sekolah Minggu--istilah ibadah anak-anak di hari Minggu--berkreasi menghias telur. 

Selain itu, ada pula lomba mencari telur. Para pembina anak menyembunyikannya di sekitar gereja atau tempat tertentu perayaan Paskah--dulu saya pernah di pantai, kemudian anak disuruh mencari dan yang paling banyak mendapat, itu pemenangnya.

Terakhir, sebelum pulang dari gereja, setiap jemaat akan beroleh satu telur Paskah, yang menarik bentuknya. Biasanya, bagi jemaat yang perlu bantuan--semisal janda berkekurangan dan jemaat sangat sederhana, akan beroleh telur lebih banyak. Beberapa makan telur bersama di pelataran gereja sambil bersenda gurau.

Apakah di tempat Saudara yang merayakannya sama? Sekali lagi, telur bukan esensi Paskah. Tetapi, bisa menghadirkan sukacita dalam setiap Paskah.

Simbol Hidup Baru

Yesus Kristus mati di kayu salib, dikubur, dan bangkit pada hari ketiga. DarahNya tercurah membasuh umatNya dari dosa. KebangkitanNya perlambang ada kehidupan baru setelah kematian dan kemenangan atas maut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline