Liburan kenaikan kelas telah usai. Masa tahun ajaran baru tiba. Para murid bersiap-siap menyambut kelas, teman, dan guru baru. Beberapa di antara guru terlihat merapikan meja kerja dan ruang sekolah. Sedari dua hari lalu.
Hari ini, hari pertama masuk. Aku naik ke kelas dua belas. Tingkat terakhir alias senior. Tingkat di mana aku bisa menikmati bagaimana rasanya dihormati sebagai angkatan tertua di sini.
Di hari pertama, seperti biasa, tidak ada kegiatan belajar mengajar. Hanya silahturahmi antarwarga sekolah, pembagian kelas dan guru yang mengampu mata pelajaran. Nama guru tersebut terpasang di dinding kantor sekolah.
"Siapa aja gurumu, Des?" Kusenggol tangan Desi.
"Belum tahu nih" Jawabnya. Kami selalu menanti saat-saat ini. "Semoga dapat guru baik dan bonus" Harapku dalam hati.
Tidak berapa lama, kulihat seorang guru menempelkan daftar nama itu di dinding. Sontak, kami berlarian ke sana. "Yeaaayy, aku dapat Bu Susi" Teriakku kencang. Guru sejarah yang menyenangkan. Nilainya pun murah hati.
Beragam ekspresi kutemukan di antara beberapa teman. Ada yang tersenyum, ada yang menekuk wajah, ada pula yang biasa saja. Selain Bu Susi, kebahagiaanku berlipat karena tahu aku dan Desi satu kelas.
"Sin, coba lihat deh. Kamu kenal Pak Andi?" Desi menunjukkan sebuah nama guru olahraga. Aku menggelengkan kepala. "Guru baru kali" Kataku menimpali.
Setelah melihat daftar itu, kami beranjak ke aula sekolah. Silahturahmi berlangsung sangat hangat. Kami pun melepaskan kerinduan, lama tak berjumpa dengan kawan.
***
"Selamat pagi anak-anak" Seru seorang guru dari balik pintu.