Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Padahal...

Diperbarui: 20 Oktober 2020   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:hipwee.com

Aku membenci "padahal" dimulai waktu itu. "Padahal" yang tak terucapkan. Dia membungkam kenyataan, di balik perkataan dusta. Kita sering dalam hati mencintai padahal, kendati yang tersebut di bibir berlainan.

Aku akui, keberanian berkata "padahal" tak dimiliki semua orang. Ketakutan untuk melukai hati, menjauhkan buruk dari prasangka diri, dan menghancurkan suasana ketika kontemplasi, semua menguatkan lidah untuk tak mengucapkan.

Tak terkecuali aku, di saat itu. Saat dimana kau menyatakan cinta padaku.

"Sin, maukah kau menikah denganku?"

Pertanyaan gila kau lontarkan di depan sahabat dan orangtuaku. Tak pernah kusangka, kau tega mempermalukanku di depan mereka. 

"Tidak" Jawabku.

Padahal, hati ini ingin sekali segera kau peluk. Pintaku.
(Sajak Seorang Gadis Pemalu).
...
Jakarta
20 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline