Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Cerpen: Rindu Hujan (Bagian IV)

Diperbarui: 8 Desember 2020   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:dakwatuna.com

Cerpen sebelumnya:

Rindu Hujan (Bagian I)

Rindu Hujan (Bagian II)

Rindu Hujan (Bagian III)

***

"Mas Budi akhir-akhir ini jarang menghubungiku, dek. Pesan yang kukirim padanya setiap hari, tak ada satupun yang dibalas. Sepertinya, aku tidak berbuat salah padanya. Ketika pertemuan terakhir, kala aku mengantarkannya ke bandara persiapan menuju keluar kota, hubungan kami berdua baik-baik saja. Malah dia berbisik di telingaku."

"Tunggu Mas ya dek, Mas akan segera kembali. Di taman kota itu, pukul 6 malam di tanggal jadian kita yang kelima, kita pasti berjumpa kembali."

"Mungkin lagi sibuk bekerja kali kak?" Tanggapku.

"Gag mungkinlah dek, sibuk terus setiap hari. Hari Minggu yang libur pun, takada dibalas pesanku."

"Kakak udah coba menanyakan kabarnya ke keluarga?" Aku mencoba memberikan solusi untuk mengobati kerinduannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline