Kamu di sini bukan nama orang ya, tetapi Anda, Saudara, sebagian dari pembaca tulisan ini, hehehe...
Berdasarkan KBBI, artis adalah ahli seni, seniman, seniwati (seperti penyanyi, pemain film, pelukis, pemain drama). Dulu, kita melihat mereka hanya sebatas di televisi. Semisal, artis penyanyi layaknya Krisdayanti, Titi DJ, Afgan, dan Rossa. Kemudian ada artis seni peran seperti Iko Uwais, Joe Taslim, dan Julie Estelle. Mereka terkenal karena karyanya, di bidang seni masing-masing.
Ada pula artis yang serba bisa. Kendati, sebagian orang berpendapat itu "aji mumpung". Mumpung lagi terkenal, mencoba peruntungan di bidang seni lainnya. Yang main film jadi penyanyi, begitu sebaliknya. Menurutku sendiri, selama memang bertalenta dan apik disukai masyarakat, wajar-wajar saja.
Sekarang, tanpa televisi, orang mudah menjadi artis. Bila Anda ahli berkecimpung di dunia seni, bermodalkan media sosial pribadi, dan konsisten berkarya, Anda bisa terhitung sebagai artis.
Seni tidak hanya untuk hobi, tetapi bisa digunakan sebagai mata pencaharian. Tengok saja, di media sosial youtube semisal. Ada penyanyi yang mengcover lagu dan disukai banyak orang. Terlihat dari jumlah subscriber-nya.
Dari awalnya sedikit, lama kelamaan pengikutnya bertambah banyak. Sewajarnya, juga karena mengikuti karyanya yang semakin apik dinikmati. Muncul pula iklan dalam video yang diunggah, sehingga penghasilan ikutan bertambah.
Belum lagi di instagram. Ada yang hobi melukis, baik manual dengan cat air maupun digital. Mereka punya banyak pengikut, dan tak jarang juga mengadakan seminar. Mereka sendiri narasumbernya. Penghasilan bertambah.
Sudah seperti artis, bukan? Ahli di bidang seni, terkenal (punya banyak pengikut), dan punya penghasilan.
Malah artis konvensional banyak yang mengikuti jejak mereka. Wajarlah, menyesuaikan selera pasar.