Malam ini, aku bertanya kepada malam, mengapa dia suka sekali menghadirkan kegelapan.
Dia menjawab, "Aku kasihan terhadap dirimu. Sepanjang waktu engkau bergelut disengat panasnya temanku, dan aku tahu, kau tak akan kuat dengan itu. Aku, hanya ingin memberi keteduhan kepadamu."
"Lantas, mengapa masih engkau izinkan temannya temanmu itu, menghiasi sebagian dari dirimu?"
"Tak usah berbasa-basi, kawan. Aku paham betul, engkau gampang hilang bila tak ada sedikitpun terang. Cahaya penunjuk jalan masih engkau perlukan."
Iya, kuakui memang. Aku terkadang kesal dengan terang yang terlalu menyilaukan. Tetapi, aku tetap butuh terang.
...
Jakarta
13 September 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H