Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Belajar Melayani dan Menyayangi Keluarga (Film "Lemantun")

Diperbarui: 29 Agustus 2020   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:youtube.com/Wregas Bhanuteja

Jumat, 28 Agustus 2020

Pukul 21:05 WIB

Menyambut akhir pekan, saatnya berlibur sejenak. Tinggalkan kepenatan pekerjaan, aku putuskan memanjakan mata di dunia virtual. Kubukalah youtube dan kucarilah film pendek yang bermakna. Gegara "Tilik", sepertinya akhir-akhir ini kecanduan nonton film karya anak bangsa, hehe...

Dari hasil pencarian, terlihatlah sekilas "Lemantun", dengan gambar satu keluarga serta tiga penghargaan yang diraih di sisi kiri gambar. Karena tertarik, kunikmatilah.


Diperankan oleh Freddy Rotterdam, Tatik Wardiono, Den Baguse Ngarsa, Agoes Kencrot, Triyanto Hapsoro, dan Titik Renggani, "Lemantun" merupakan tugas karya akhir S-1 di Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta pada tahun 2014. 

Ditayangkan secara resmi di youtube tertanggal 10 April 2020, melalui akun sang sutradara, Wregas Bhanuteja. Beberapa dari pemerannya, sudah punya nama dan banyak pengalaman di dunia seni peran.

Film berdurasi 21 menit 39 detik ini berhasil menyabet penghargaan di beberapa festival film, meliputi Film Pendek Terbaik XXI Short Film Festival 2015, Film Pendek Terbaik Apresiasi Film Indonesia 2015, dan Film Pendek Terbaik Piala Maya 2015. 

Sekilas cerita

Dikisahkan, adalah sebuah keluarga di desa, seorang ibu janda dan kelima anaknya. Keempat anak tinggal di kota, sementara si ibu tinggal di desa ditemani Tri, anak ketiganya. Sang ibu hendak memberikan warisan kepada mereka, tidak berupa tanah atau uang, melainkan sebuah lemantun. Bahasa Jawa dari lemari.

Setiap melahirkan anak, ibu selalu membeli satu lemari khusus untuknya. Kelima lemari tua itu dibagikan kepada mereka dan masing-masing membawanya pulang ke rumah. Kecuali Tri. 

Cerita ini diambil dari kisah nyata sang sutradara, dimana ketika malam Lebaran 2011, eyang putri dari Wregas membagikan warisan lemari kepada delapan orang anaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline