Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Memasak Batu, yang Benar Saja Kawan!

Diperbarui: 6 Agustus 2020   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Memasak, Sumber:https://www.suara.com/ 

Sekarang, memasak tidak identik lagi sebagai pekerjaan yang hanya dilakukan oleh perempuan. Kaum laki juga sering mengerjakannya, bahkan ada juga yang mahir. Terbukti, koki-koki kondang yang muncul di televisi, sebagian diwarnai oleh para lelaki. Sebut saja Rudy Choirudin, Arnold Poernomo, Juna Rorimpandey, dan masih banyak lagi.

Di situasi pandemi Covid19 kini, saking waktu dan aktivitas kerap dihabiskan di dalam rumah, sedikit banyak juga ada suami turut membantu istri dalam memasak. Dari awalnya tidak kenal bumbu dapur, jadi tahu bawang merah, bawang putih, cabe merah kriting, cabe rawit, dan kroni-kroninya.

Tepat pukul 13.00 WIB saat artikel ini ditulis, waktu makan siang telah tiba. Jangan lupa makan siang ya teman-teman!

Menu makan siang saya kali ini nasi pecel, terdiri dari nasi, tempe goreng, sayur pecel, dan sambalnya. Tidak lupa ada rempeyek kacang. Sederhana tapi sangat nikmat.

Nasi Pecel dengan Rempeyek Kacang yang Telah Habis Dimakan, Sumber:Dokpri

Kebiasaan saya ketika makan adalah menonton video youtube. Entah video orang lagi makan, entah orang lagi masak, pokoknya semua yang berbau makanan. Sekaligus juga bila kebetulan terlihat enak makanannya, bisa menambah selera makan saya.

Siang ini saat "berselancar", ada video aneh yang tertemukan dan membuat saya keheranan. Video tentang memasak dengan durasi 40 detik. Hanya saja, kali ini aneh sekali masakannya, di luar batas kewajaran.

Adalah seorang wanita yang mengumpulkan batu dari dasar sungai dengan menggunakan tampah. Kemudian batu yang terkumpul dimasak dengan bumbu merah yang telah ditumis dahulu dengan minyak panas, ditambah dengan potongan dedaunan dan cabe merah besar.

Kemudian, dimasukkan sedikit gula/garam dan sejenis kecap, ditumis sejenak, lalu diangkat. Disajikan di sebuah mangkuk dan ditaburi potongan daun bawang.

Dengan berbusana baju tidur dan berbekal sumpit di tangannya, wanita cantik tersebut mulai menyantap masakan batu dengan cara mengemutnya. Setelah diemut, batu dikeluarkan dari mulut dan disingkirkan. 

Sesekali diselingi minum dari botol bambunya yang berwarna hijau (karena kepedasan kali ya). Lingkungan alam terbuka di sekitar terlihat menambah kenyamanannya dalam menyantapnya.


Sekilas, masakannya mirip dengan oseng-oseng. Oseng-oseng batu, karena berbahan utama batu. Seperti judul video tersebut dalam bahasa Jawa, Oseng-oseng Watu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline