Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

3 Keasyikan Mengungkit Masa Lalu

Diperbarui: 5 Agustus 2020   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sejarah, Sumber:https://www.maxmanroe.com/ 

Pernahkah pembaca belajar Sejarah? 

Sebuah mata pelajaran yang termasuk rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), membahas peristiwa masa lalu secara cermat, dan ditulis oleh para sejarawan di Indonesia. Baik itu yang menjadi saksi mata langsung atau hasil belajar dari literatur lain. Berteman dekat dengan Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Sosial lainnya. 

Saya sebagai anak jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sebelum masuk ke penjurusan (tingkat III SMA), pernah mengenyam pendidikan ini. Sewaktu guru hendak masuk kelas, entah kenapa semangat belajar hilang seketika. 

Membayangkan guru bercerita panjang kali lebar kali tinggi, dengan bacaan buku-buku tebalnya, dan keharusan untuk menghafal secara tepat peristiwanya. 

Duh, lebih baik saya pusing deh dengan hitungan matematika atau menebak-nebak garam apa yang terbentuk dari percampuran asam dan basa, daripada harus mengingat VOC berdiri tahun berapa dan siapa nama-nama penjajah Indonesia. 

Ketika ujian tiba, suka tidak suka saya harus memaksimalkan daya ingat agar bisa minimal melewati batas kelulusan yang ditentukan. Alhasil, belajar dengan sistem kebut sejam sebelum ujian diterapkan. Biar tidak cepat lupa, hehe...

Salut buat para guru Sejarah dan semua yang mencintai pelajaran ini. Daya ingat kalian luar biasa. 

Berbeda dengan masa lalu dalam Sejarah, mengingat masa lalu sendiri memiliki keasyikan yang lebih menarik. Sering mengenakkan, bahkan bisa sampai ketawa-tawa sendiri. Oleh sebab dialami sendiri, jadi lebih gampang mengingatnya, daripada sejarah penjajah yang kita sebatas tahu namanya. Kenal kagak, hehe... 

Dalam perbincangan sehari-hari, masa lalu kerap menjadi topik selain masa kini atau masa depan. Apalagi ketika reuni, pertemuan sesama alumni. Aktivitas seputar ngampus waktu dulu sangat seru diobrolkan. 

Mulai dari alamat kosan, teman yang disukai, dosen yang menyebalkan, pengalaman bokek di tanggal tua, kebahagiaan melihat saldo 50.000 rupiah di ATM layaknya sebuah oasis di tengah gurun pasir, sampai kepada serba-serbi belajar menyambut ujian dan momen wisuda. Wah, jadi teringat masa kuliah dulu, hehe...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline