Covid19 lagi... Covid19 lagi...
Mohon maaf sebelumnya penulis sampaikan kepada para pembaca, bila tulisan ini masih mengulas seputar dampak Covid19. Bukan bermaksud untuk menjenuhkan mata akan topik yang itu-itu saja, namun lebih kepada berbagi pengalaman terkini dan sepertinya masih dirasakan oleh sebagian kita hingga saat ini.
Akhir-akhir ini, para pegawai khususnya pekerja kantoran pasti sangat akrab dengan kegiatan perkantoran yang bernama rapat virtual. Sebuah kebiasaan baru yang terjadi imbas Covid19, di mana semula duduk di meja rapat bersama rekan kerja membahas kerjaan sembari disuguhi kudapan, beralih menjadi duduk sendirian di depan layar sembari berbicara dengan menatap wajah secara virtual. Tanpa kudapan.
Baru kemarin pula, Sabtu, 25 Juli 2020, ada berita yang cukup mencengangkan khususnya bagi penulis yang adalah kaum Adam. Mengutip berita, dituliskan bahwa ketika seorang wartawan Brazil sedang melakukan video call dengan orang lain, istrinya lewat dengan kondisi telanjang alias tanpa busana.
Otomatis ini terekam di layar orang yang diajak bicara dan sudah tentu menyedot perhatian dan konsentrasi seketika buyar. Apalagi di situ tercatat bahwa lawan bicaranya juga seorang laki-laki seperti penulis. Dari mungkin yang awalnya mata mengantuk menjadi segar kembali, hehe...
Terhadap kejadian tersebut, kita sepakat bahwa itu tidak etis dan tidak seharusnya terjadi. Kejadian itu pun bisa terjadi ketika rapat virtual yang melibatkan banyak orang. Bahkan soalnya bisa melebihi dari itu.
- Kendala internet;
Sinyal jelek, Sumber: tribunnews.com
Selain itu, pengaruh sinyal jelek juga bisa membuat putus nyambung selama rapat. Internet memang telah menjadi kebutuhan primer saat- saat ini.
- Baterai habis;
Lowbat, Sumber: tribunnews.com
- Gangguan latar belakang;
Background rapat yang tertampil di layar orang, Sumber: kompas.com
Sedikit banyak situasi asing yang tertampil di layar akan memengaruhi konsentrasi kita sewaktu rapat.
- Suara tidak diinginkan;