Lihat ke Halaman Asli

"Persebaya" dan Persija Terancam Dicoret

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14231081241787389972

[caption id="attachment_395048" align="aligncenter" width="448" caption="ligaindonesia.co.id"][/caption]

Klub asal Jakarta dan Surabaya, Persija dan "Persebaya" terancam tidak bisa mengikuti kompetisi tertinggi tanah air, pada tahun ini. hal itu dikarenakan kedua team belum melunasi tunggakan gaji pemain. jumlah tunggakan manajemen klub Ibu Kota sebesar Rp. 1,8 M, sedangkan "Persebaya" Rp. 2.8M.

Baik BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) maupun Tim 9, masih menunggu. jika sampai tenggat waktu batas pelunasan gaji pemain, yaitu 13 Febuari, kedua klub melunasi tunggakan gaji tersebut, BOPI akan merekomendasikan kepada PT Liga Indonesia (L.I) untuk mencoret kedua Klub tersebut.

“Kalau tidak dilunasi, pilihan yang cocok adalah mereka ya keluar dari kompetisi, seperti dua klub sebelumnya (Persiwa Wamena dan Persik Kediri),” kata Ketua BOPI Noor Aman, seperti dikutip suaramerdeka

Jika sampai tenggat waktu tersebut, gaji pemain belum lunas. dan kedua klub dipaksakan mengikuti kompetisi dan sampai bertanding, BOPI tidak akan mengeluarkan izin untuk pertandingan kedua klub tersebut.

“Yang pasti kami akan tegas, tidak ada toleransi jika pada 13 Februari mereka belum melunasi utang. Rekomendasi ke PT Liga tak akan keluar sebelum klub-klub itu memenuhi kewajiban,” imbuhnya.

Sementara, CEO APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia), Valentino Simanjuntak, mengatakan, pihak APPI akan melindungi hak - hak pemain sepakbola profesional yang berkompetisi di ISL maupun Divisi Utama.

“Anda bayangkan sendiri, bagaimana jika gaji Anda selama tiga bulan belum dibayar, kemudian sudah disodori kontrak baru enam bulan. Ini pertanyaan simpel. Tentu Anda keberatan dan jika terpaksa, kerja Anda tak akan maksimal. Begitu juga dengan pemain yang bermain untuk klub. Jadi, mau tidak mau gaji mereka yang belum lunas harus diselesaikan,” ungkap Valentino kepada suaramerdeka.

Sementara itu, juru bicara Tim 9, Gatot Dewa Broto, mendukung penuh terhadap rekomendasi yang diajukan oleh BOPI dan APPI terkait klub - klub yang masih memiliki tunggakan, baik yang berkompetisi di ISL maupun Divisi Utama. (ADT)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline