Setiap langkah akan dicatat
Setiap waktu akan dipertanyakan
Akankah hidup terhempas lepas
Tanpa arah yang dituju diri
Dunia menawarkan segala nikmat
Walau hanya berlaku sesaat saja
Dan kehidupan abadi yang suci
Hanya teruntuk yang taat Sabda
Manusia disibukkan dengan harta
Tahta mampu memalingkan Akhirat
Hingga hati dimakan maikat Lusifer
Karena dunia penuh ketamakan
Apakah kita akan tergilas waktu?
Hidup menjadi sia-sia tanpa makna
Percuma terlahir di planet bumi
Kenapa harus hadir di sini?
Kalau hanya akhirnya mati total
Renungkanlah Babda Kekal
Yang tak pernah berhenti bergema
Kasih dan kedamaian bagi dunia
Kebenaran dan keadilan untuk semua
Kebebasan dan keselamatan manusia
Sudahkah taat? Lakukanlah itu!
Inilah iman pada Sang Sabda
Dia yang telah menjadi manusia
Hidup bersama kita tanpa gengsi
Mewarisi kebajikan yang kekal
Kitalah penurusnya yang ada
Sebagai citra sang Pencipta.
Janganlah bilang percaya
Kalau kau memalingkan wajahmu
Menghianati Sabda Kekal yang ada
Dan menjadi "perusak" dunia
Marilah bangun masa depan
Menyelelamatkan bumi dan isinya
Dengan kasih tanpa pamrih
Dunia dan akhirat bersama-sama.
_
By: Honny Pigai, [QC _ 17 Juli 2022]
#PaceKumisTopiMiring
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H